(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak turun pada hari Jumat, setelah data pekerjaan AS yang beragam menimbulkan keraguan pada besaran pemotongan suku bunga dari Federal Reserve bulan ini.
Harga emas spot turun 0,3% menjadi $2.509,35 per ons.
Harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi $2.538,90.
Gambaran tenaga kerja tidak jelas karena tingkat pengangguran menurun dan pendapatan per jam rata-rata meningkat. Ini tidak akan memberikan kejelasan pasar tentang besarnya pemotongan suku bunga pada bulan September.
Non Farm Payrolls AS naik sebesar 142.000 pada bulan Agustus, dibandingkan dengan perkiraan 160.000, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters. Angka bulan Juli juga direvisi turun menjadi 89.000.
Namun, tingkat pengangguran berada di angka 4,2%, sesuai dengan ekspektasi, tetapi turun dari 4,3% sebulan sebelumnya.
Investor sekarang tidak yakin apakah Fed akan memilih pemotongan suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin. CPI AS minggu depan adalah rilis utama terakhir sebelum pertemuan FOMC pada 18 September, dan ini mungkin bisa menjadi faktor penentu.
Setelah data tersebut, peluang pengurangan 25 basis poin (bp) oleh Fed bulan ini turun menjadi 59% dari sekitar 70% seminggu sebelumnya, sementara peluang pengurangan 50 bp yang lebih besar naik menjadi 41% dari 30% minggu lalu, menurut alat CME FedWatch.
Presiden Fed New York John Williams mengatakan data perekrutan bulan Agustus bukanlah suatu kejutan mengingat apa yang ia harapkan dari ekonomi saat ini dan penurunan suku bunga akan segera membantu menjaga keseimbangan pasar kerja.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak turun dengan ketidakpastian besaran penurunan suku bunga The Fed pada bulan September. Naiknya dolar AS juga menekan harga emas.