IHSG Senin Ditutup Tergerus 2,2% ke Level 7.528; Terkoreksi Tajam ke 5 Minggu Terendahnya

131
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (30/9), terpantau melemah tajam 168,987 poin (2,20%) ke level 7.527,929 setelah dibuka turun ke level 7.626,984.

IHSG bergerak terkoreksi signifikan ke level 5 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan bursa China melejit didukung kebijakan stimulus PBOC, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dengan mixed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,32% atau 48 poin ke level Rp 15.167, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah melemah 2 hari; lanjut tertekan oleh inflasi AS yang terkontrol dan program stimulus moneter dari China.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.119, serta terpantau masih sekitar area konsolidasi dekat dengan area 14 bulan tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 69,932 poin (0,91%) ke level 7.626,984. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,716 poin (0,91%) ke level 951,224. Siang ini IHSG melemah 104,274 poin (1,35%) ke level 7.592,642. Sementara LQ45 terlihat turun 1,51% atau 14,495 poin ke level 945,445.

IHSG kemudian makin merosot dan ditutup melemah 168,987 poin (2,20%) ke level 7.527,929, sedangkan LQ45 turun 21,019 poin (2,19%) ke level 938,921. Tercatat saat ini sebanyak 202 saham naik, 383 saham turun dan 216 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang merosot 4,80%, dan Hang Seng yang menanjak 2,43%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dalam koreksi tajam ke area oversold-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan bursa China melejit didukung kebijakan stimulus PBOC.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif dan berupaya rebound kembali, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.811 dan 7.911. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.527, dan bila tembus ke level 7.460.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group