(Vibiznews -Index) – Harga emas dunia pekan lalu di pasar komoditas internasional kehilangan momentum bullish-nya setelah mencetak rekor tertinggi baru pada pekan sebelumnya.
Namun pada pekan 6 – 11 Oktober 2024, secara fundamental harga emas berpotensi melanjutkan kembali momentum cetak rekor tertinggi terbaru.
Harga emas dunia pekan lalu masih berkisar di posisi rekor tertinggi pada $2600 per troy ounce dan pekan depan berpotensi tembus $2700, setelah hari Jumat (4/10/2024) ditutup pada posisi $2652,80.
Untuk perdagangan emas batangan Antam di Indonesia pekan lalu menunjukkan pergerakan yang cukup signifikan dengan kenaikan mingguan 1% lebih di posisi rekor tertinggi terbaru.
Harga emas Antam terakhir di posisi Rp1.482.000 per gram, sepanjang tahun sudah naik 31% lebih. Trend harga emas batangan Antam pekan lalu bullish dan berpotensi koreksi secara teknikal.
Dimulainya Rekor Harga Emas Dunia dan Antam
Harga emas mencapai rekor tinggi sepanjang sejarah pada tahun ini sudah dimulai sejak perdagangan awal Maret 2024, dimana saat itu posisi harga di kisaran $2083,4 per troy ons.
Demikian dengan harga emas batangan Antam terus bergerak mencapai rekor terbaru sejak bulan Maret 2024, dimana saat itu posisi harga di Rp1.164.000 per gram.
Lihat : Kenaikan Harga Emas Kuartal Ketiga Terbesar Sejak Awal 2016
Penggerak Rekor Harga Emas Pekan Lalu
Awal pekan lalu harga emas terkoreksi oleh pernyataan Ketua Fed Jerome Powell yang menguntungkan posisi dolar AS. Kemudian emas diuntungkan oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan naik lebih dari 1% untuk menghapus semua kerugian pada hari Senin.
Laporan tentang tentara Israel yang melancarkan invasi darat ke Lebanon membangkitkan kembali kekhawatiran atas konflik yang semakin dalam dan meluas di Timur Tengah.
Posisi rekor berlanjut merespon berita tentang Iran yang menembakkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel dan Israel merespon membalas serangan itu.
Penggerak Rekor Lanjutan Harga Emas Dunia dan Antam
Secara fundamental, pekan yang akan berlangsung 6 – 11 Oktober akan fokus pada eskalasi ketegangan di Timur Tengah serta risalah pertemuan kebijakan The Fed yang terakhir.
Rekor harga emas dunia dan juga Antam akan berlanjut jika ketegangan di Timur Tengah meningkat oleh perkiraan serangan balasan Israel terhadap Iran pekan lalu. Emas sebagai aset safe haven berpotensi mendapat permintaan yang kuat dan memperpanjang rekor tertingginya.
Kondisi Timur Tengah terakhir semakin panas setelah pemberitaan beberapa media bahwa pemimpin pasukan salah satu unit militer iran mendapat serangan di Lebanon dan dinyatakan hilang.
Preview Risalah Pertemuan The Fed
Pekan ini akan dirilis laporan risalah pertemuan kebijakan The Fed atau FOMC bulan September saat bank sentral Amerika tersebut menurunkan suku bunga secara agresif.
Pelaku pasar dapat mencermati diskusi seputar keputusan untuk menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 50 basis poin bulan lalu.
Jika publikasi tersebut mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan akan berpikiran terbuka tentang pemangkasan suku bunga besar tambahan jika data menunjukkan penurunan ekonomi atau prospek pasar tenaga kerja yang memburuk, harga emas berpotensi capai rekor tertinggi terbaru lagi yang berimbas pada harga emas Antam.
Namun sebaliknya rekor harga emas tidak berlanjut pekan depan jika pembuat kebijakan lebih menyukai penurunan suku bunga yang besar sebagai langkah pertama untuk pelonggaran kebijakan bertahap, daripada sebagai respons terhadap tanda-tanda meningkatnya kondisi pelemahan di pasar tenaga kerja, reaksi langsung tersebut dapat meningkatkan USD.
Secara teknikal posisi harga emas pekan 4 – 11 Oktober 2024 akan menyentuh posisi resisten di $2674 – $2688, namun jika berbalik arah dapat menyentuh posisi support di $2624 – $2598.