(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup naik pada hari Selasa masih terdukung peningkatan permintaan safe haven terpicu ketegangan di Timur Tengah dan ketidakpastian seputar pemilihan Presiden AS, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
Harga emas spot ditutup naik 1,06% pada $2.748,64.
Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,76% pada $2.759,8
Harga emas berjangka AS Desember naik ke kontrak tertinggi baru dan kontrak berjangka terdekat melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebesar $2.745,80 per ons.
Permintaan safe haven emas yang kuat diperoleh dari ketegangan Timur Tengah dan ketidakpastian mengenai pemilihan presiden AS bulan depan.
Permintaan emas sebagai penyimpan nilai juga kuat karena ekspektasi bahwa siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden AS bulan depan, belanja fiskal akan meningkat dan meningkatkan defisit anggaran.
Selain itu, komentar dovish dari Presiden ECB Lagarde pada hari Selasa bersifat bullish untuk logam mulia ketika dia mengatakan arah pergerakan suku bunga di Zona Euro jelas.
Namun kenaika logam mulia dibatasi, dan harga emas turun kembali dari level terbaiknya pada hari Selasa setelah indeks dolar naik ke level tertinggi 2-1/2 bulan.
Hari ini akan dirilis data Existing Home Sales Setember yang diindikasikan meningkat.
Juga akan ada komentar dari pejabat Fed Barkin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak turun tertekan penguatan dolar AS. Namun jika permintaan safe haven terus meningkat terpicu ketegangan di Timur Tengah dan seputarpemilihan Presiden AS, akan menguatkan harga emas. Namun jika pernyataan pejabat Fed bersifat hawkish dan menguatkan dolar AS, akan dapat menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.742-$2.723. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.771-$2.781.