(Vibiznews – Economy) Pertemuan dewan kebijakan bank sentral Jepang (Bank of Japan) hari kedua – Kamis (31/10/2024) memutuskan dengan suara bulat mempertahankan suku bunga acuannya.
Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga acuannya tetap pada 0,25% sesuai perkiraan pasar, yang merupakan suku bunga tertinggi sejak tahun 2008.
Keputusan hari ini di tengah pergeseran lanskap politik setelah pemilihan Jepang dan menjelang pemilihan presiden AS.
Sementara itu, Gubernur Kazuo Ueda menyatakan bahwa bank sentral memiliki waktu untuk menganalisis faktor risiko setelah menerapkan kenaikan suku bunga pada bulan Maret dan Juli.
Dewan kebijakan tetap berkomitmen untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut jika data ekonomi dan harga sejalan dengan perkiraannya.
Dalam prospek triwulanan, BoJ mempertahankan perkiraannya bahwa inflasi inti mencapai 2,5% pada tahun fiskal 2024, dengan inflasi diperkirakan sekitar 1,9% untuk tahun fiskal 2025 dan tahun fiskal 2026.
Mengenai PDB, bank sentral mempertahankan perkiraan pertumbuhan 2024 pada 0,6%. Selain itu, bank sentral Jepang memperkirakan pertumbuhan sebesar 1,1% untuk tahun fiskal 2025 dan 1,0% untuk tahun fiskal 2026.