(Vibiznews – Index) Bursa Wall Street berakhir menguat pada akhir pekan hari Jumat terdukung kenaikan saham teknologi besar dan mengabaikan laporan pekerjaan yang mengecewakan.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 288,73 poin, atau 0,69%, berakhir pada 42.052,19.
Indeks S&P 500 naik 0,41% hingga ditutup pada 5.728,80.
Nasdaq Composite naik 0,8% menjadi 18.239,92.
Secara mingguan indeks S&P 500 turun 1,4%, Nasdaq turun 1,5%, terpicu kemerosotan pasca laba di Microsoft dan Meta Platforms.
Indeks Dow Jones yang terdiri dari 30 saham turun tipis 0,2% minggu ini.
Untuk bulan Oktober, indeks Dow Jones turun 1,3%. Indeks S&p 500 turun 1%, sementara Nasdaq turun 0,5%.
Penguatan bursa Wall Street terdukung penguatan saham Amazon yang melonjak 6,2% karena kekuatan dalam bisnis cloud dan periklanan mendorong raksasa e-commerce itu melampaui ekspektasi pendapatan Wall Street.
Juga datang dukungan dari saham Intel yang melonjak 7,8% setelah melampaui perkiraan analis untuk pendapatan dan menawarkan panduan yang kuat.
Sementara itu, laporan pekerjaan yang dirilis hari Jumat menunjukkan ekonomi AS hanya menambah 12.000 pekerjaan pada bulan Oktober, jauh di bawah estimasi Dow Jones sebesar 100.000. Ini menandai tingkat penciptaan lapangan kerja terlemah sejak Desember 2020.
Tingkat pengangguran bertahan di 4,1%, sesuai dengan estimasi.
Pasar tidak terlalu bereaksi terhadap angka pekerjaan, percaya bahwa data yang suram itu dipengaruhi oleh badai dan pemogokan Boeing.
Selain pemilihan presiden AS pada 5 November, yang telah menyebabkan volatilitas yang tinggi, investor juga menantikan pertemuan kebijakan dua hari Fed pada 6-7 November.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street akan mencermati perkembangan pemilihan Presiden AS dan keputusan kebijakan suku bunga The Fed.