IHSG Rabu Ditutup Menguat ke Level 7.465; Bursa Asia Mixed, Wall Street Terkoreksi

147
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (11/12), terpantau menguat 11,465 poin (0,15%) ke level 7.464,752 setelah dibuka naik ke level 7.487,245.

IHSG bergerak rally 4 hari ke level 5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed, sambil mencermati Wall Street yang berakhir dalam koreksi menjelang rilis inflasi AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,32% atau 50 poin ke level Rp 15.910, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menanjak 3 hari; melanjutkan rally bertahapnya sambil mencari arah dari data inflasi CPI Amerika Rabu ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.859, serta terpantau terkoreksi di rentang konsolidasi 4 minggu terakhir.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 33,958 poin (0,46%) ke level 7.487,245. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,270 poin (0,48%) ke level 894,790. Siang ini IHSG menguat 49,764 poin (0,67%) ke level 7.503,051. Sementara LQ45 terlihat naik 0,35% atau 3,110 poin ke level 893,630.

IHSG kemudian beranjak turun tapi masih positif dan dan ditutup menguat 11,465 poin (0,15%) ke level 7.464,752, sedangkan LQ45 naik tipis 0,030 poin (0,00%) ke level 890,550. Tercatat saat ini sebanyak 293 saham naik, 285 saham turun dan 218 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini bias melemah di antaranya Nikkei yang melandai 0,01%, dan Hang Seng yang terkoreksi 0,77%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rally bertahap ke level 5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed, sambil mencermati Wall Street yang berakhir dalam koreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan sempat terkoreksi di overbought area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.530 dan 7.617. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.283, dan bila tembus ke level 7.041.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group