(Vibiznews – Index) – Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Kamis (19/12/2024) di tengah ketidakpastian yang lebih tinggi atas kebijakan pemerintah AS yang baru tahun 2025.
Pada rapat dewan kebijakan, anggota memberikan suara 8-1 untuk mempertahankan suku bunga panggilan semalam tanpa agunan agar tetap berada di sekitar 0,25%. Ini adalah yang tertinggi sejak akhir 2008.
BoJ telah mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya pada bulan Maret dan terakhir menaikkan suku bunga pada bulan Juli menjadi 0,25%. Sejauh ini BoJ telah memperketat kebijakan tersebut 2 kali tahun ini.
Satu pejabat yang tidak setuju mempertahankan kenaikan bernama Tamura Naoki yang justru meminta kenaikan sebesar 50bps dengan alasan aktivitas ekonomi dan harga yang berkembang sesuai dengan prospek Bank.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda menegaskan kembali tekad bank sentral untuk terus menaikkan suku bunga dari tingkat yang sangat rendah saat ini jika ekonomi dan harga bergerak sesuai dengan perkiraannya.
Bank kemungkinan akan menaikkan suku bunganya sebesar 25bps pada pertemuan berikutnya di bulan Januari. BoJ akan menaikkan suku bunga menjadi 1,25% pada akhir tahun 2026, di atas puncak 1% yang diharapkan.