(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun pada hari Kamis, turun dari harga 6 bulan tertinggi minggu lalu. Hujan yang turun di Argentina mengurangi kerusakan yang terjadi akibat kekeringan.
Harga kedelai Maret di CBOT turun 16.50 sen menjadi $10.44 per bushel.
Laporan Penjualan Ekspor Kedelai Mingguan dari USDA
Penjualan ekspor kedelai 2024/25 pada minggu ini sampai 23 Januari sebesar 438,002 MT. Masih dibawah perkiraaan 0.45 – 1.7 MMT. Jumlah terendah 3 minggu dan turun 70.6% dari minggu lalu. Tetapi masih lebih tinggi dari tahun lalu pada minggu yang sama.
Pembeli terbesar untuk 2024/2025 , Cina sebesar 145,300 MT kemudian Spanyol sebesar 66,300 MT . Untuk pemesanan 2025/26 dari Jepang sebesar 4,350 MT.
Untuk penjualan soymeal sebesar 410,300 MT masih dalam range perkiraan 100,000 – 450,000 MT . Pembeli utama Philipina 140,500 MT kemudian 106,900 MT ke negara yang tidak dikenal.
Untuk penjualan minyak kedelai sebesar 12,452 MT masih dalam range perkiraan 4,000 sampai 20,000 MT. Pengiriman minyak kedelai sebesar 103,600 MT terbesar tahun marketing ini.
USDA akan mengeluarkan Laporan Bulanan Fats & Oils dengan perkiraan analis 217.6 mbu kedelai akan digiling di bulan Desember. Persediaan minyak kedelai sebesar 1.734 juta pound.
Pada Kamis siang, Presiden Trump memastikan akan mengenakan tariff 25% ke Mexico dan Canada pada tanggal 1 Februari hari Sabtu. Untuk negara-negara lain belum ada kepastian.
Analisa tehnikal untuk kedelai :
Support pertama di $10.49 dan berikut ke $10.09
Resistant pertama di $10.79 berikut ke $10.95
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
