Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Tumbuh 5,03 % Melambat Dibanding Tahun 2023

735
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Lebih Rendah 4,6%-5,4%
Sumber: Kemenkeu

 

(Vibiznews – Economy & Business) – Perekonomian Indonesia 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp22.139,0 triliun. Dan PDB per kapita mencapai Rp78,6 juta atau USD4.960,3.

Ekonomi Indonesia tahun 2024 tumbuh sebesar 5,03 persen, melambat dibanding capaian tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen (c-to-c).

Dari sisi produksi, penyumbang utama pertumbuhan ekonomi tahun 2024 adalah Industri Pengolahan, Konstruksi dan Perdagangan. Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas produksi dan permintaan luar negeri.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,80 persen.

Dari sisi pengeluaran, penyumbang utama pertumbuhan ekonomi tahun 2024, adalah Konsumsi Rumah Tangga dan PMTB. Hal ini tercermin dari pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga dan penambahan barang modal untuk aktivitas produksi.

Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu Jasa lainnya, Transportasi & Pergudangan, serta Akomodasi & Makan Minum.
Sementara itu dari sisi pengeluaran, Konsumsi LNPRT mengalamai pertumbuhan tinggi.

Sementara itu, pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 12,48 persen.

Ekonomi Indonesia triwulan IV-2024 terhadap triwulan IV-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,36 persen.

Sementara itu, Komponen Ekspor Barang dan Jasa pada sisi pengeluaran mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,63 persen.

Ekonomi Indonesia triwulan IV-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,53 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,63 persen.

Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 38,58 persen.

Selama tahun 2024 kelompok provinsi di Pulau Jawa mewarnai struktur dan kinerja ekonomi Indonesia secara spasial. Dengan kontribusi sebesar 57,02 persen dan kinerja ekonomi yang mencatat pertumbuhan 4,92 persen (c-to-c).

Sepanjang tahun 2024, wilayah Bali & Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku & Papua tumbuh di atas ekonomi nasional.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting