(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada akhir minggu setelah Laporan Penjualan Ekspor Mingguan dan perkiraan area tanaman diperluas
Harga jagung Mei di CBOT turun 7.75 sen (1.51%) menjadi $5.050 per bushel.
Harga jagung turun karena profit taking menjelang akhir minggu setelah naik ke harga tertinggi 16 bulan pada minggu ini. Hujan Turun di area pertanian jagung Argentina dan juga di sebagian area pertanian di Brazil pada minggu depan sehingga membatasi kenaikan . Laporan penjualan ekspor mingguan meningkat membatasi penurunan harga jagung.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan
- Penjualan jagung sebesar 1.454 MMT seminggu sampai 13 Februari turun 11.8% dari minggu sebelumnya tetapi masih naik 77.2 % dari tahun 2024 pada minggu yang sama.
- Pembeli utama Mexico 546,800 MT berikut Jepang 457,400 MT dan Spanyol 185,500 MT.
- Total komitment ekspor tahun marketing ini 47.87 MMT naik 29% dari tahun lalu. Masih 77% dari perkiraan USDA dan 3 % diatas rata-rata.
USDA mengeluarkan outlook awal untuk panen jagung 2025 dalam Forum Outlook Februari pada minggu depan. Analis Bloomberg memperkirakan USDA akan menunjukan 93.5 juta are area tanaman jagung, meningkat dari tahun lalu 90.6 juta acre ( range perkiraan 92 – 95.1 juta are)
Analisa tehnikal untuk jagung:
Support pertama di $4.85 dan berikut ke $4.67
Resistant pertama di $5.10 berikut ke $5.22
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



