(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Jumat (7/3). Pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 10,16 poin atau 0,19% ke 6.606,12.
Berdasarkan pengamatan, sebanyak 153 saham naik, 117 saham turun dan 207 stagnan.
Enam indeks sektoral menguat, sedangkan lima indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor kesehatan yang naik 0,42%, sektor infrastruktur naik 0,30% dan sektor transportasi naik 0,24%.
Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor perindustrian yang turun 0,84%, sektor keuangan turun 0,38% dan sektor energi yang turun 0,28%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 833,23 juta saham dengan total nilai Rp 696,62 miliar.
Saham bank-bank besar RI dan emiten big caps milik group konglomerat RI juga mayoritas bergerak di zona merah.
Pasar keuangan hari ini bisa berpotensi volatile karena banyaknya sentimen negatif yang akan membayangi pergerakan IHSG, nilai tukar, hingga SBN.
Sentimen dari eksternal akan mendominasi dan membayangi pasar keuangan domestik. Terutama yang datang dari AS soal potensi terjadinya pelemahan ekonomi hingga beberapa data penting. Yang masih ditunggu pelaku pasar tepatnya data tenaga kerja.
AS akan merilis data NFP dan laju penganggurannya pada malam hari ini. Kedua data ini akan ditunggu pelaku pasar karena berhubungan dengan data tenaga kerja AS. Karena dapat berdampak pada kebijakan yang akan diambil The Fed soal suku bunga acuannya.
Sebelumnya, ekonomi AS menambahkan 143 ribu pekerjaan pada Januari 2025, jauh di bawah revisi kenaikan 307 ribu pada Desember dan perkiraan 170 ribu. Pertumbuhan lapangan kerja terjadi di sektor kesehatan (44 ribu), perdagangan ritel (34 ribu), bantuan sosial (22 ribu), dan pekerjaan di pemerintahan yang terus meningkat (32 ribu).
Dari dalam negeri, pagi hari ini, Bank Indonesia (BI) akan merilis data cadangan devisa (cadev) untuk periode Februari 2025. Sebagai catatan, rupiah melemah signifikan pada Februari bulan lalu dengan melemah 1,69% dalam sebulan atau terdalam sejak April 2024.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



