(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (13/3), terpantau melemah terbatas 7,453 poin (0,11%) ke level 6.657,592 setelah dibuka naik ke level 6.680,547.
IHSG bergerak sideways terbatas setelah 3 hari rally, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed setelah rilis inflasi CPI Amerika yang soft, serta mencermati Wall Street yang semalam berakhir bias menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,23% atau 37 poin ke level Rp 16.403, dengan dollar AS di pasar uang Asia mendatar setelah bangkit terbatas dari bearish di sesi global sebelumnya; tertahan dari rebound didukung oleh mendinginnya inflasi CPI di Amerika, dengan tetap mencermati dinamik kenaikan tariff AS.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.440, serta terpantau bangkit dari posisi seminggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 15,502 poin (0,23%) ke level 6.680,547. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,32 poin (0,23%) ke level 751,250. Siang ini IHSG melemah 7,453 poin (0,11%) ke level 6.657,592. Sementara LQ45 terlihat turun 0,70% atau 5,270 poin ke level 742,250.
Tercatat saat ini sebanyak 300 saham naik, 283 saham turun dan 207 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini melemah di antaranya Nikkei yang naik 0,07%, dan Hang Seng yang merosot 1,44%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak konsolidatif setelah rally 3 hari, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed setelah rilis inflasi CPI Amerika yang soft.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih berkonsolidasi dalam rentang terbatas, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.773 dan 6.909. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.292, dan bila tembus ke level 6.085.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group