Stabilitas, Pertumbuhan, dan Masa Depan Ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia di tahun 2025 bukan hanya sekadar angka pertumbuhan, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat merasakan dampaknya.

1965
Arsitektur Kebijakan Fiskal 2024 Mempercepat Transformasi Ekonomi
Sumber: Kemenkeu

(Vibiznews – Kolom) Di awal tahun 2025, Indonesia memasuki babak baru dalam perjalanan ekonominya. Dari kota-kota besar hingga pelosok desa, geliat perekonomian terasa di setiap lini kehidupan. Pasar-pasar ramai dengan aktivitas perdagangan, sektor industri terus berkembang, dan masyarakat semakin optimis terhadap masa depan. Pemerintah pun semakin percaya diri, dengan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan. Artikel ini akan membawa kita dalam perjalanan memahami realisasi ekonomi kuartal pertama 2025, proyeksi hingga akhir tahun, dan visi besar untuk lima tahun ke depan.

Realisasi ekonomi Januari-Maret 2025

Bayangkan pagi yang sibuk di Jakarta, dengan para pekerja bergegas ke kantor dan pusat bisnis yang penuh aktivitas. Sementara itu, di Papua Barat, industri tambang dan manufaktur berkembang pesat, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah hingga 20%. Di sisi lain, Maluku Utara menikmati lonjakan pertumbuhan 13%, ditopang oleh sektor perdagangan dan industri pengolahan.

Baca juga : Arena 2025: Persaingan Bisnis Hingga Lima Belas Tahun Kedepan

Momentum ini tak hanya terjadi di beberapa daerah, tetapi merata di seluruh negeri. Setiap sektor tumbuh, menandakan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global. Pemerintah dengan bijak menjaga defisit anggaran tetap terkendali, memastikan negara tetap dalam posisi fiskal yang sehat tanpa harus menanggung beban utang yang berlebihan.

Inflasi terkendali dan stabilitas harga pangan

Di pasar tradisional, pedagang tersenyum melihat harga bahan pokok tetap stabil. Konsumen pun merasa lega karena inflasi hanya 2,48%, dengan sedikit deflasi sebesar 0,09% YoY. Harga daging ayam, cabai merah, dan telur ayam bahkan mengalami penurunan, memberikan ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan konsumsi tanpa mengkhawatirkan lonjakan harga.

Chart Inflasi Negara-Negara G20 dan ASEAN, Januari 2025 (% YoY)

Ekonomi

Sumber : IMF 2025

Keberhasilan ini bukanlah kebetulan. Pemerintah telah menyiapkan strategi jangka panjang untuk memastikan pasokan pangan tetap terjaga, sehingga harga dapat dikendalikan dengan baik. Dampaknya terasa di meja makan keluarga Indonesia: lebih banyak pilihan makanan dengan harga yang lebih terjangkau.

Sektor keuangan dan perdagangan yang positif

Di lantai bursa, investor semakin optimis melihat pergerakan pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif, didorong oleh masuknya investor asing dan meningkatnya kepercayaan pasar domestik. Sektor saham teknologi, perbankan, dan komoditas menjadi pendorong utama kenaikan indeks. Selain itu, kapitalisasi pasar terus mengalami peningkatan, mencerminkan pertumbuhan fundamental perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Obligasi negara juga mencatat arus masuk modal yang stabil, menandakan kepercayaan global terhadap stabilitas fiskal Indonesia. Permintaan kredit perbankan tumbuh 10,27%, menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap prospek bisnis. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 5,51%, menandakan masyarakat semakin yakin untuk menyimpan dan menginvestasikan uang mereka di bank.

Di sisi lain, industri manufaktur terus berkembang dengan PMI Manufaktur di angka 53,6, menandakan ekspansi yang stabil. Dalam perdagangan internasional, Indonesia terus mencatat surplus, dengan USD 3,12 miliar pada Februari 2025, dan cadangan devisa mencapai USD 154 miliar, rekor tertinggi dalam sejarah negara ini.

Outlook Ekonomi Indonesia April-Juni 2025

Saat bulan Ramadan berakhir, masyarakat bersiap untuk mudik, menciptakan pergerakan ekonomi yang besar. Diperkirakan 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan, menghasilkan perputaran uang sebesar Rp. 357 triliun. Untuk mendukung daya beli masyarakat, pemerintah meluncurkan berbagai kebijakan stimulus. Diskon tiket pesawat 13-14% untuk membantu pemudik pulang ke kampung halaman. Diskon tarif tol guna memperlancar arus mudik dan arus balik. Program Friday Mubarak dan BINA Lebaran, mendorong transaksi hingga Rp. 107 triliun. Di sektor perbankan, kepercayaan tetap terjaga dengan Gross NPL hanya 2,18% dan LDR mencapai 87,64%, menandakan kondisi perbankan yang solid.

Proyeksi Ekonomi Indonesia Tahun 2025

Optimisme menyelimuti tahun 2025. Proyeksi dari lembaga internasional menunjukkan bahwa Indonesia tetap berada di jalur pertumbuhan tinggi. IMF memperkirakan ekonomi tumbuh 5,1% OECD memprediksi 4,9%, lebih tinggi dibandingkan dengan Tiongkok.

Salah satu program andalan pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG), diperkirakan menciptakan 3 juta lapangan kerja dan menurunkan angka kemiskinan dari 9% menjadi 5-8%. Di sektor properti, pembangunan 3 juta rumah per tahun tidak hanya memberi tempat tinggal bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan 4,8 juta lapangan kerja baru.

Chart Probabilitas Resesi Negara-Negara G20 dan ASEAN, Februari 2025 (%)

Chart Probabilitas Resesi Negara-Negara G20 dan ASEAN, Februari 2025 (%)

Sumber : Bloomberg

Pemerintah juga menerapkan berbagai kebijakan inovatif untuk memperkuat perekonomian. Implementasi Kegiatan Usaha Bulion (KUB) / Bank Emas, yang diharapkan meningkatkan PDB sebesar Rp. 164,8 triliun. Perubahan aturan DHE SDA, meningkatkan likuiditas dalam sistem keuangan. Subsidi/PPn DTP Motor Listrik, dengan target 50.000 unit terjual dan anggaran Rp. 250 miliar.

Ekonomi Indonesia 2025-2030

Indonesia semakin memantapkan posisinya di panggung ekonomi global dengan bergabung dalam berbagai perjanjian internasional dan mempercepat digitalisasi ekonomi. Transformasi digital diprediksi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan. Sektor e-commerce, fintech, dan industri berbasis teknologi akan semakin berkembang, mengubah cara masyarakat bertransaksi dan menjalankan bisnis. Digitalisasi keuangan juga memperluas akses ke layanan perbankan, meningkatkan efisiensi sistem pembayaran, serta mempercepat arus modal dan investasi di dalam negeri.

Seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Indonesia-Eurasia Economic Union (I-EAEU CEPA), Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Pemerintah juga terus berinovasi dalam kebijakan fiskal dan infrastruktur nasional. Selain reformasi perpajakan, percepatan investasi di sektor strategis seperti energi terbarukan, infrastruktur transportasi, dan konektivitas digital akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi hingga 2030. Proyek pembangunan jalan tol baru, jalur kereta cepat, dan ekspansi pelabuhan akan mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa, mendorong daya saing industri manufaktur serta meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Penerapan CTAS (Core Tax Administration System) untuk meningkatkan efisiensi perpajakan. Investasi oleh BPI Danantara, menciptakan 8 juta lapangan kerja baru. Program Koperasi Desa Merah Putih, membuka 1,6 juta lapangan kerja baru.

Indonesia Emas 2045

Ekonomi Indonesia di tahun 2025 bukan hanya sekadar angka pertumbuhan, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat merasakan dampaknya. Dalam dua dekade ke depan, Indonesia menargetkan menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia. Dengan PDB yang terus meningkat, infrastruktur yang semakin canggih, serta inovasi dalam teknologi dan energi, Indonesia akan mempercepat transisi menjadi negara berpendapatan tinggi. Sektor industri kreatif, pariwisata berkelanjutan, serta ekonomi hijau akan menjadi tulang punggung pembangunan jangka panjang. Dengan surplus perdagangan yang terus berlangsung, inflasi yang rendah, serta kebijakan strategis yang berorientasi jangka panjang, Indonesia berada dalam jalur yang tepat menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dunia sedang berubah, dan Indonesia siap untuk menjadi bagian dari perubahan itu. Dengan visi Indonesia Emas 2045, negara ini tidak hanya berambisi untuk tumbuh secara ekonomi, tetapi juga menjadi bangsa yang berdaya saing tinggi dalam ilmu pengetahuan, teknologi, serta kesejahteraan sosial yang merata bagi seluruh rakyatnya. Dengan langkah-langkah yang telah diambil, negara ini tidak hanya akan bertahan tetapi juga akan berkembang menuju Indonesia Emas 2045.