(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan pagi ini (Senin, 14/4/2025). Berdasarkan data RTI pada pukul 09.10 WIB, IHSG naik 0,68% atau 42,555 poin ke level 6.304,781.
Sebanyak 364 saham naik, 114 turun, dan 156 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 2 triliun dengan volume 2,5 miliar saham dalam 161.579 kali transaksi.
Mengutip Refinitiv, seluruh 11 indeks sektoral menghijau. Dengan tiga sektor mencatatkan penguatan tertinggi: IDX-Basic naik 3,12%, IDX-Energy naik 2,53%, dan IDX-Property naik 1,92%
Sementara itu, saham konglomerat masih menjadi penggerak utama IHSG hari ini. Emiten Sinar Mas (DSSA) yang naik 3,4% berkontribusi 6,04 indeks poin. Lalu saham BRMS, kongsi grup Salim dan Bakrie naik 6,9% dan menyumbang 4,14 indeks poin.
Kenaikan IHSG pagi ini juga sejalan dengan pergerakan positif pasar saham Asia-Pasifik. Sentimen pasar menguat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penundaan pengenaan tarif baru terhadap berbagai produk elektronik konsumen. Termasuk smartphone dan komputer.
Kebijakan ini diumumkan melalui pedoman U.S. Customs and Border Protection pada Jumat malam waktu setempat. Dalam kebijakan terbaru, pemerintah AS juga mengecualikan produk teknologi penting seperti semikonduktor dari tarif “resiprokal” yang direncanakan.
Merespons sentimen positif tersebut, Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, dibuka menguat 1,82%, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 1,77%.
Selanjutnya, di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,29% pada pembukaan sementara indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 1,22%. Sedangkan, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,72%.
Sementara itu, indeks futures Hang Seng Hong Kong tercatat di level 21.059, lebih tinggi dibanding penutupan akhir pekan lalu di 20.914,69.
Dari Wall Street, indeks utama AS mencatat penguatan signifikan pada penutupan pekan lalu. Indeks S&P 500 naik 1,81% menjadi 5.363,36.
Dow Jones Industrial Average naik 619,05 poin atau 1,56% ke level 40.212,71, sedangkan Nasdaq Composite menguat 2,06% dan berakhir di level 16.724,46.
Menurut Analis Vibiz Research Center meski mengalami penguatan jangka pendek, secara teknikal IHSG masih berada dalam tren bearish.
Dalam perdagangan sebelumnya, IHSG sempat menguat tipis sebesar 0,13% menuju level 6.262. Saat ini, indeks diperkirakan akan berkonsolidasi dalam rentang support di 6.096 dan resistance di 6.421.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



