(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (21/4), terpantau melemah 17,242 poin (0,27%) ke level 6.421,027 setelah dibuka naik ke level 6.461,115.
IHSG bergerak rangebound di dua zona di bawah 3 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di antara bank sentral China yang mempertahankan bunga kreditnya, sambil mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam bias terkoreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,11% atau 19 poin ke level Rp 16.800, dengan dollar AS di pasar uang Asia lanjut tertekan setelah naik terbatas di sesi global sebelumnya; bearish di sekitar 3 tahun terendahnya setelah liburan di tengah ketidakpastian arah selanjutnya tariff AS.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.819, serta terpantau dalam rentang konsolidasi seminggu terakhir.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 22,846 poin (0,35%) ke level 6.461,115. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,460 poin (0,20%) ke level 724,150. Siang ini IHSG melemah 17,242 poin (0,27%) ke level 6.421,027. Sementara LQ45 terlihat turun 0,52% atau 3,740 poin ke level 718,950.
Tercatat saat ini sebanyak 259 saham naik, 293 saham turun dan 246 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed, di antaranya Nikkei yang menurun 1,15%, dan Hang Seng yang naik 1,61%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif di dua zona, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam koreksi.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan berkonsolidasi sementara, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.510 dan 6.707. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.148, dan bila tembus ke level 5.882.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



