(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia anjlok cukup signifikan hingga terjun ke posisi terendah sejak Januari 2021 pada akhir perdagangan sesi Amerika hari Selasa dinihari (6/5/2025).
Penurunan tajam harga minyak mentah awal pekan terjadi setelah beberapa anggota OPEC+ setuju untuk meningkatkan produksi minyak untuk bulan kedua.
Dalam pertemuan akhir pekan lalu, delapan anggota kelompok tersebut sepakat meningkatkan produksi minyak mentah sebesar 411.000 barel per hari mulai bulan Juni, dengan alasan fundamental pasar yang sehat saat ini.
Keputusan oleh Arab Saudi, Rusia, Irak, UEA, Kuwait, Kazakhstan, Aljazair, dan Oman terjadi sebulan setelah OPEC+ setuju untuk meningkatkan produksi dengan jumlah yang sama mulai bulan Mei.
Selain masalah pasokan, tekanan harga juga dipicu oleh kekhawatiran permintaan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 100% pada film yang diproduksi di luar negeri.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Mei anjlok 2% pada menjadi $57,13 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent anjlok 2% menjadi $60 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $54.10 – $50.80 dan kisaran resisten di $60.10 – $65.70.


