Harga Kedelai Turun Karena Turunnya Ekspor

489
kedelai, ekspor, harga

(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun pada hari Senin setelah data ekspor diumumkan terjadi penurunan ekspor kedelai dan produknya pada minggu terakhir Mei dan kondisi pertumbuhan tanaman kedelai membaik. 

Impor Cina meningkat dua kali lipat di Bulan Mei namun hampir semua diimpor dari Brazil 

Harga kedelai Juli di CBOT turun 1.25 sen menjadi $10.56 per bushel. 

Laporan Pertumbuhan Tanaman Mingguan dari USDA 

  • Tanaman kedelai yang sudah selesai ditanam 90% masih lebih cepat dari rata-rata 88%. 
  • Tanaman yang sudah bertumbuh 75% masih diatas normal. 
  • Kondisi tanaman kedelai naik 1% menjadi 69% good/excellent  
  • Indeks Brugler500 naik 2 point menjadi 372.

Pertemuan antara antara AS dan Cina pada hari Senin di London untuk membicarakan perdagangan antara kedua negara. 

Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan USDA  

  • Kedelai yang dikirim minggu ini sampai 5 Juni totalnya 547,040 MT (20.1 mbu). Naik 81.5% dari minggu sebelumnya jumlahnya dua kali lipat dari 2024.  
  • Negara tujuannya pengiriman terbesar Mexico sebesar 103,691 MT, kemudian ke Jepang 92,759 MT kemudian Mesir 90,485 MT 
  • Pengiriman total pada tahun marketing ini sebesar 45.19 MMT (1.66 bbu) sejak 1 September, naik 11.5% dibanding tahun lalu dari minggu lalu. 

Data penjualan Ekspor kedelai sebesar 48.655 MMT di 2024/25 sudah dipesan eksportir  sampai  29 Mei. Jumlah ini sudah sebesar 97% dari perkiraan USDA dan masih 99% dari rata-rata. Realisasi ekspor 44,666 MMT sesuai dengan target  perkiraan USDA untuk mencapai 89%. 

Laporan Penjualan Ekspor Mingguan pada hari Kamis. 

  • Penjualan ekspor  kedelai yang dipesan sampai 29 Mei sebesar 194,345 MT. Dibawa perkiraan pasar 100,000 – 500,000 MT di tahun 2024/25.  Sama dengan minggu lalu, namun naik 2.5% dari tahun lalu pada minggu yang sama. 
  • Pembeli terbesar Bangladesh sebesar 57,500 MT kemudian 29,600 MT ke Norwegia . Penjualan ke Cina tidak ada.  
  • Untuk kedelai 2025/26 sebesar 3,544 MT masih dalam range perkiraan 0 – 100,000 MT. Jumlah terendah dalam 6 minggu. 
  • Penjualan Soymeal sebesar 264,940 MT jumlah terendah dalam range perkiraan antara 200,000 MT – 700,000 MT . Jumlah terendah dalam 4 minggu.  
  • Penjualan minyak kedelai totalnya 11,780 MT masih dalam perkiraan 5,000  – 35,000 MT. Jumlah terendah dalam 5 Minggu 

Data Census total pengiriman   di bulan April  

  • Ekspor kedelai sebesar 2.18 MMT (81 mbu)  naik 23.17% dari tahun lalu.  
  • Ekspor Soymeal sebesar 1.346 MMT jumlah terbesar bulanan namun turun 15.55% dari bulan lalu. 
  • Pengiriman minyak kedelai sebesar 159,050 MT  jumlah tertinggi 16 tahun 

 CINA 

  • Import kedelai Cina mencapai rekor 13.92 juta MT di bulan Mei menurut data hari Senin. Jumlah ini dua kali lipat dari bulan April menurut bea cukai kecepatan impor menuju normal karena rating dari pabrik penggilingan kembali naik. 
  • Impor sempat turun ke terendah 10 tahun di 6.08 juta MT di bulan April, setelah pengiriman tertunda dan keterlambatan pengiriman dari Brazil, karena panen terlambat dan sistim logistik yang buruk sehingga mengganggu akan arus pengiriman biasa. 
  • Kecepatan pengiriman sekitar 2 minggu antara 20 –25 hari . 
  • Kecepatan dari pabrik penggilingan naik 50% dan pengiriman soymeal juga baik, dengan volume impor naik 12 juta sampai 12.5 juta MT. 
  • Impor Mei naik 36.2%  dari 10.22 juta MT pada periode tahun lalu.  
  • Impor Cina pada 5 bulan pertama tahun ini sebesar 37.11 juta ton, turun 0.7% dari tahun lalu pada periode yang sama menurut the General Administration of Custom. 
  • Impor Cina sebagian besar dari negara produsen terbesar Brazil, dengan pengiriman kedelai antara Maret dan Juni.  

 BRAZIL & ARGENTINA 

  • Ekspor kedelai Brazil 14.10 juta ton pada bulan Mei naik dari 13.44 juta ton di tahun lalu pada bulan yang sama.   
  • Eksportir – eksportir di negara-negara produsen , ANEC, memperkirakan ekspor kedelai Brazil mencapai 12.55 juta MT di bulan Juni turun 13.83 juta ton pada tahun lalu di bulan yang sama. 
  • Safras & Mercado memperkirakan 64% dari hasil kedelai Brazil 2024/25 sudah terjual, turun dari 71.8% dari tahun lalu.  Untuk kedelai 2025/26 diperkirakan 10.8% terjual turun dibanding 14.6% tahun lalu 
  • Argentina negara produsen kedelai ke tiga terbesar dunia, meluaskan area penanaman diluar perkiraan walaupun melambatnya hasil panen karena curah hujan yang tinggi mengganggu hasil panen menurut the Rosario Grains Exchange. 
  • The Buenos Aires Grain Exchange memperkirakan panen kedelai Argentina sudah selesai 88.7% dengan perkiraan produksi 50 MMT.  

 Analisa tehnikal untuk kedelai :  

Support pertama di $10.28 berikut ke $ 10.09  

Resistant pertama di $10.60 berikut ke $10.82 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting