IHSG Bergerak Melemah 0,21% Awal Perdagangan Kamis Pagi (12/6) Dipengaruhi Sentimen Perdagangan AS-China

259
IHSG Ditutup Melemah 0.06% ke 8.611,78, Indeks Berbalik Arah Pada Sesi kedua
Vibizmedia Picture

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak melemah tipis cenderung terkoreksi mengawali perdagangan Kamis (12/6) pagi.

Total volume perdagangan 4,4 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2 triliun. Sebanyak Sem

Melansir RTI pukul 09.16 WIB, indeks turun 0,21% atau 14.859 poin ke level 7.207,597. Berdasarkan pengamatana tercatat 207 saham turun, 228 saham naik, dan 215 saham stagnan.

Sembilan indeks sektoral membebani langkah IHSG pagi ini. Tiga sektor dengan penurunan terdalam yakni: IDX-Techno 0,78%, IDX-Infra 0,62%, dan IDX-Trans 0,55%.

Pergerakan pasar modal hari ini diperkirakan banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal khususnya dari AS usai merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK). Serta kesepakatan AS dengan China atas kerangka kerja perdagangan dan berakhir meredakan ketegangan serta membangun kepercayaan antara kedua negara.

Kesepakatan dicapai setelah negosiator dari Washington dan Beijing menyepakati kerangka kerja yang mencakup tingkat tarif.

Kesepakatan itu juga menghapus pembatasan ekspor China atas mineral tanah jarang dan memungkinkan mahasiswa China mengakses universitas-universitas Amerika.

Trump menggunakan platform media sosialnya untuk menawarkan beberapa perincian pertama yang muncul dari perundingan maraton selama dua hari yang diadakan di London.

Sementara itu, pasar saham di kawasan Asia-Pasifik bergerak variatif hari ini, seiring investor mencerna pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut bahwa kesepakatan dagang dengan China sudah “selesai.”

Trump juga mengisyaratkan bahwa barang impor dari China akan dikenai tarif hingga 55%. Pernyataan tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, yang menegaskan bahwa tarif terhadap China akan tetap berada di level tersebut.

Di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 turun 0,72%, sedangkan indeks Topix yang lebih luas melemah 0,46%.
Berbeda dengan Jepang, indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,34%, sementara indeks saham berkapitalisasi kecil, Kosdaq, nyaris tidak berubah.

Indeks S&P/ASX 200 Australia mencatat kenaikan tipis sebesar 0,25%.
Sementara itu, pasar saham di Hong Kong dan China daratan melemah. Indeks Hang Seng turun 0,80%, sedangkan indeks CSI 300 yang berisi saham unggulan di bursa Shanghai dan Shenzhen terkoreksi 0,23%.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting