(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik tipis pada perdagangan Eropa pada hari Rabu setelah mengalami penurunan tajam pada sesi sebelumnya dengan gencatan senjata antara Israel dan Iran mengurangi permintaan untuk aset safe haven.
Harga emas spot naik tipis 0,07% menjadi $3.325,62 per ons.
Harga emas berjangka untuk bulan Agustus naik 0,08% menjadi $3.336,5 per ons.
Harga emas batangan turun lebih dari 1% pada hari Selasa setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel telah berlaku, dan mendesak agar tidak ada pihak yang melanggarnya.
Meskipun ada pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Iran, kekhawatiran tetap ada mengenai berapa lama gencatan senjata akan berlangsung.
Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap risiko dan ketidakpastian geopolitik, telah berada di bawah tekanan karena gencatan senjata tampaknya bertahan.
Ketua Federal Reserve Powell mengatakan dalam kesaksiannya di hadapan Kongres bahwa banyak jalan yang mungkin untuk kebijakan moneter, dan bank sentral membutuhkan lebih banyak waktu untuk melihat apakah kenaikan tarif mendorong inflasi lebih tinggi.
Malam nanti akan ada pernyataan Ketua Fed Jerome Powell, di mana pasar akan mencari panduan lebih lanjut tentang arah kebijakan The Fed selanjutnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik tipis mencermati perkembangan konflik Israel-Iran. Namun jika malam nanti, pernyataan ketua Fed Powell memberikan sinyal hawkish bagi kebijakan suku bunga Fed dan menguatkan dolar AS, akan dapat menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.377-$3.419. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.300-$3.265.
