(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak turun pada hari Rabu di sesi Asia terpicu kekhawatiran perdagangan AS-Uni Eropa menjelang batas waktu pengenaan tarif AS pada 1 Agustus 2025.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak turun 0,16% pada 1.1736.
Para utusan perwakilan perdagangan Uni Eropa sedang bersiap untuk bertemu paling cepat minggu ini guna membahas langkah-langkah kontingensi jika terjadi tanpa kesepakatan dengan Presiden AS Donald Trump, yang sikap tarifnya tampaknya telah menguat menjelang batas waktu 1 Agustus.
Euro juga tertekan karena kekhawatiran bahwa Presiden Trump mendorong tarif minimum 15%-20% dalam setiap kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa (UE), karena Trump tetap tidak terpengaruh oleh tawaran terbaru UE untuk mengurangi tarif mobil. Tarif tarif yang lebih tinggi untuk barang-barang UE dapat melemahkan ekonomi Zona Euro, sebuah faktor pelemahan bagi euro.
Namun pelemahan Euro dibatasi dengan optimisme ECB akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan hari Kamis.
ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada hari Kamis setelah delapan kali pemangkasan berturut-turut, dengan para pembuat kebijakan mengambil pendekatan tunggu dan lihat di tengah ketidakpastian atas dampak tarif AS yang lebih tinggi dari perkiraan dan penguatan euro terhadap pertumbuhan dan inflasi Eropa.
Malam nanti akan dirilis data Consumer Confident Flash bulan Juli Zona Euro.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, Euro masih mengahadapi sentimen bearish kekhawatiran perdagangan dengan pengenaan tarif AS yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1703-1.1650. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1784-1.1812.
