(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (3/9), terpantau menguat cukup signifikan 84,278 poin (1,08%) ke level 7.885,863 setelah dibuka naik ke level 7.874,940.
IHSG bergerak rally di hari keduanya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah dengan pasar mengamati KTT SCO dan perkembangan tariff AS, serta mencermati Wall Street yang berakhir dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,09% atau 15 poin ke level Rp 16.410, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun terbatas setelah melaju kuat di sesi global sebelumnya; rebound tertahan di antara tertekannya euro dan sterling serta investor menantikan data NFP akhir pekan.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.395, serta terpantau terkoreksi setelah menguat 2 hari sebelumnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 73,355 poin (0,94%) ke level 7.874,940. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,300 poin (0,79%) ke level 799,550. Siang ini IHSG menguat 64,562 poin (0,83%) ke level 7.866,147. Sementara LQ45 terlihat naik 0,21% atau 1,660 poin ke level 794,910.
IHSG kemudian sedikit naik dan ditutup menguat 84,278 poin (1,08%) ke level 7.885,863, sedangkan LQ45 naik 0,69% atau 5,450 poin ke level 798,700. Tercatat saat ini sebanyak 400 saham naik, 275 saham turun dan 126 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed melemah, di antaranya Nikkei yang melemah 0,88%, dan Hang Seng yang menurun 0,60%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rally lanjutkan rebound sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan pasar mengamati perkembangan tariff AS.
Berikutnya IHSG kemungkinan bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.913 dan 8.022. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,448 dan bila tembus ke level 7,344.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



