(Vibiznews – Banking & Insurance) – Layanan mobile banking perbankan terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini seiring dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna dan inovasi fitur layanan digital yang terus dikembangkan.
Berdasarkan data Bank Indonesia, volume transaksi mobile banking hingga Juli 2025 tumbuh 32,87% secara tahunan mencapai 2,19 miliar transaksi. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 2.382,96 triliun atau tumbuh 17,44% yoy.
PT Bank Tabungan Negara (BBTN) misalnya, yang hingga Agustus 2025, mencatat pertumbuhan transaksi mobile banking yang sangat signifikan. Jumlah transaksi meningkat lebih dari 98% secara YoY. Sementara itu, volume transaksinya juga mengalami kenaikan lebih dari 15% YoY.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa transformasi digital yang dilakukan BBTN mampu menghadirkan kemudahan, keamanan, dan kecepatan layanan. Menurut Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN kepada media, ini menunjukkan semakin kuat peran Bale by BTN sebagai kanal utama aktivitas perbankan nasabah.
Transformasi digital juga terus menjadi motor pertumbuhan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Hingga akhir Juni 2025, Super App Livin’ by Mandiri telah digunakan oleh 32,9 juta pengguna, tumbuh 27% yoy.
Dari sisi performa, frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri hingga pertengahan tahun 2025 tercatat mencapai 2,23 miliar transaksi atau tumbuh 26% yoy, dan nilai transaksi menembus Rp 2.097 triliun, naik 11% yoy.
Lebih jauh, Livin’ by Mandiri pun telah menjadi pusat aktivitas perbankan nasabah, termasuk pembukaan rekening nasabah baru yang kini sebesar 91% dilakukan secara digital. Adopsi ini juga mendorong integrasi tabungan, di mana 87% saldo tabungan nasabah telah terhubung ke Livin’ by Mandiri.
Di sisi lain, Livin’ Merchant juga mencatat pertumbuhan yang kuat dengan jumlah pengguna mencapai 2,8 juta merchant, meningkat 35% yoy hingga Juni 2025.
“Pertumbuhan ini mencerminkan peran Livin’ Merchant dalam mendorong digitalisasi pelaku usaha, khususnya UMKM, sehingga dapat memperluas akses pasar. Juga meningkatkan daya saing secara berkelanjutan,” ungkap Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini.
Implementasi transformasi digital juga tercermin pada penguatan kinerja dari sisi pendapatan. Secara lebih rinci, Livin’ by Mandiri berhasil mencetak pertumbuhan fee-based income sekitar 17% yoy pada kuartal II 2025.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



