Living Lab Ventures Gaet IGPI Singapore, Buka Jalan Masuk Perusahaan Jepang ke Pasar Indonesia

338
Livinh Lab Ventures
Living Lab Ventures (LLV), corporate venture capital milik Sinar Mas Land menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Industrial Growth Platform Pte. Ltd. (IGPI Singapore). FOTO: LIVING LAB VENTURES

(Vibiznews-Ekonomi) Living Lab Ventures (LLV), corporate venture capital milik Sinar Mas Land, resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Industrial Growth Platform Pte. Ltd. (IGPI Singapore) pada September 2025. MoU ditandatangani oleh Bayu Seto (Partner LLV) dan Kohki Sakata (CEO IGPI Singapore), menandai awal dari kolaborasi strategis untuk memfasilitasi perusahaan Jepang dalam mengembangkan bisnis di Indonesia.

Melalui kerja sama ini, IGPI Singapore akan menyediakan layanan konsultasi manajemen dan advisory investasi bagi klien Jepang, sementara LLV menghadirkan akses jaringan luas, keahlian industri, serta ekosistem bisnis yang dimiliki Indonesia. Salah satu aset kunci adalah BSD City, township seluas 6.000 hektare milik Sinar Mas Land yang telah dihuni hampir 500.000 penduduk dan difungsikan sebagai living laboratory untuk pengembangan inovasi.

Dengan infrastruktur perkotaan yang lengkap, BSD City memberi ruang ideal bagi perusahaan Jepang untuk melakukan riset pasar, uji coba proof-of-concept (PoC), hingga menjalin kemitraan strategis. Kombinasi dukungan konsultasi, ekosistem, dan jaringan ini diharapkan menciptakan mekanisme soft-landing yang lebih efektif, sehingga perusahaan Jepang dapat masuk ke pasar Indonesia dengan risiko terkendali dan kecepatan eksekusi lebih tinggi.

“Langkah ini sejalan dengan misi LLV untuk menjembatani ekosistem Indonesia dengan peluang global. Dengan menghadirkan BSD City sebagai hub uji coba bisnis, kami membuka jalur baru bagi investasi, transfer teknologi, dan pertumbuhan berkelanjutan yang bermanfaat bagi kedua negara,” ujar Bayu Seto, Partner LLV.

Sementara itu, Kohki Sakata, CEO IGPI Singapore, menekankan potensi Indonesia sebagai pasar masa depan bagi perusahaan Jepang. “Dengan populasi muda, kelas menengah yang terus tumbuh, serta adopsi digital yang pesat, Indonesia menawarkan peluang luar biasa. Bermitra dengan LLV dan Sinar Mas Land memungkinkan kami menyediakan tidak hanya advisory, tetapi juga ekosistem nyata bagi klien untuk menguji dan mengembangkan bisnis mereka,” jelasnya.

Kolaborasi ini juga mempertegas peran BSD City sebagai hub internasional inovasi sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi strategis bagi ekspansi bisnis Jepang di Asia Tenggara. Bagi Indonesia, kerja sama ini diproyeksikan mampu meningkatkan arus investasi asing langsung, mempercepat transfer teknologi, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Sebagai corporate venture capital, LLV memiliki mandat untuk mendukung startup dan perusahaan global dengan pendanaan, keahlian, serta ekosistem yang kuat. Berbeda dari VC tradisional, LLV tak hanya menyediakan modal, tetapi juga ekosistem perkotaan nyata yang dapat dimanfaatkan mitra bisnis global. Dengan basis di BSD City, LLV memposisikan Indonesia sebagai pintu gerbang strategis bagi perusahaan internasional.