(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga di Shanghai pada hari Rabu turun dari kenaikan pada sesi sebelumnya. Optimisme pedagang berkurang karena melemahnya permintaan Cina di harga yang tinggi dan menguatnya dolar.
Harga tembaga kontrak teraktif di the Shanghai Futures Exchange turun 0.63% menjadi 84,990 yuan ($11,931.77) per MT.
Kenaikan harga tembaga 2 hari berturut-turut terjadi karena didukung oleh produksi industri Cina yang meningkat dan juga meningkatnya perang dagang antara Cina dan AS.
Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange turun 0.15% menjadi $10,608 per ton.
Para pembeli hilir tidak mau membeli kalau harga tembaga tinggi, sehingga permintaan tembaga berkurang.
Sesungguhnya kalau harga tembaga turun sedikit membuat beberapa konsumsi riil dari pembeli hilir.
Tidak ada pembelian sama sekali sebelumnya kata pedagang tembaga Shanghai .
Tembaga terkena dampak dari menguatnya dolar AS pada hari-hari terakhir ini. Menguatnya dolar membuat harga komoditas AS menjadi mahal apabila dibeli dengan mata uang lain di luar dolar.
Para pedagang sedang melihat konflik dagang antara Cina dan AS sedang ada rencana pertemuan antara Presiden AS dan Presiden Cina minggu depan di Korea Selatan.
Persediaan yang berkurang karena penutupan tambang membuat penurunan harga tembaga dibatasi
Harga logam lain di SHFE :
Harga aluminium dan Harga timah naik 0.26%
Harga Zinc dan Harga timbal berubah sedikit
Harga nikel turun 0.3%
Harga logam lain di LME
Harga aluminium nikel dan timah berubah sedikit
Harga zinc dan Harga timbal naik 0.23%
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $10,608 kemudian turun ke $10,468
Resistant pertama di $10,749 dan berikut ke $10,889
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



