(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga turun untuk tiga hari berturut-turut pada hari Selasa ke harga terendah 2 minggu, logam industri terpukul karena aksi jual beresiko kekhawatiran sektor tehnologi yang dinilai terl alu tinggi. Berkurangnya harapan penurunn suku bunga oleh the FEDs.
Harga tembaga kontrak 3 bulan di the London Metal Exchange turun 0.8% menjadi $10,690 per MT.
Logam mendapatkan keuntungan dari peningkatan penggunaan AI yang melonjak, pada awalnya turun 1.1% di $10,660.50 terendah sejak 5 Nopember.
Harga tembaga turun sekitar 4.5% dari harga puncak $11,200 pada 29 Oktober karena kekhawatiran akan penutupan tambang tembaga.
Perusahaan tambang tembaga Freeport – Mc Moran berencana untuk membuka kembali tambang dengan produksi skala besar di tambang Grassberg di Indonesia pada kuartal ke dua 2026 setelah tambang ditutup sejak bulan September karena kecelakaan.
Harga tembaga tunai diskon $39 per ton dari harga tembaga tiga bulan.
Premium harga tembaga di The Yangshan, indikator permintaan impor, turun $32 per ton terendah sejak Juli.
Pedagang menantikan Laporan pekerjaan AS bulan September pada hari Kamis, setelah tertunda karena penutupan pasar di AS
Penguatan yuan membuat day beli Cina meningkat.
Harga Logam lain di LME
Harga Aluminium turun 1 % menjadi $2,785 per ton turun tiga hari berturut-turut ke harga terendah sejak 21 Oktober.
Harga zinc turun 0.7 % menjadi $2,972 harga terendah sejak 20 Oktober
Harga timah turun 0/6% menjadi $36,675
Harga nikel turun 0.2% menjadi $14,625 setelah turun ke harga terendah 7 bulan
Harga timbal turun 0.2% menjadi $2,034
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $10,729 kemudian turun ke $10,626
Resistance pertama di $10,711 dan berikut ke $10,813
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



