IHSG Selasa Siang Melemah ke Level 8.609; Konsolidasi sebelum Tutup Tahun

130
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (30/12), terpantau melemah 35,189 poin (0,41%) ke level 8.609,067 setelah dibuka turun ke level 8.604,662.

IHSG bergerak terkoreksi konsolidatif di perdagangan hari terakhir tahun ini, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah di tengah isyu geopolitik China – Taiwan, serta mencermati Wall Street yang berakhir terkoreksi digerus saham teknologi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini flat 0,0% atau 0 poin ke level Rp 16.780, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah melemah terbatas di sesi global sebelumnya, bergerak sempit di atas 3 bulan terendahnya pada pasar yang tipis oleh liburan Tahun Baru.

Rupiah mendatar dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.780, serta terpantau stagnan dekat dengan area 3 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 39,594 poin (0,46%) ke level 8.604,662. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,520 poin (0,53%) ke level 847,530. Siang ini IHSG melemah 35,189 poin (0,41%) ke level 8.609,067. Sementara LQ45 terlihat naik 0,67% atau 5,700 poin ke level 846,350.

Tercatat saat ini sebanyak 357 saham naik, 289 saham turun dan 159 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang turun 0,10%, dan Hang Seng yang menanjak 0,37%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa terkoreksi konsolidatif menjelang libur, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah di tengah isyu geopolitik China – Taiwan, serta mencermati Wall Street yang berakhir terkoreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan tetap konsolidasi menjelang libur Tahun Baru, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.729 dan 8.777. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,525 dan bila tembus ke level 8,361.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group