Pencatatan Perdana Reksa Dana Premier ETF Indonesia State-Owned Companies (XISC)

1669
Memanfaatkan Industri Reksa Dana atau Exchange Traded Fund (ETF) semakin berkembang di Indonesia, pada hari ini, Kamis (01/10/2015) diluncurkan produk Reksa Dana Bursa berbasis saham-saham BUMN yang diberi nama Premier ETF Indonesia State-Owned Companies (Premier ETF INDOSOC), yang mana PT Asuransi Jiwasraya (Persero) berinisiatif sebagai investor awal.
 
Pembentukan ETF BUMN ini merupakan upaya mendorong sinergi BUMN asuransi dengan BUMN lainnya. Melihat kondisi pasar modal yang cenderung bearish, maka ini dapat menjadi peluang khususnya untuk saham-saham BUMN dengan fundamental yang kuat dan berkapitalisasi besar untuk mendorong pasar bangkit, sehingga secara jangka panjang berpotensi memberikan imbal hasil yang menarik. ETF BUMN dapat menjadi produk yang tepat untuk membantu investor turut serta mendukung pemerintah mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim, menyatakan upaya yang dilakukan ini untuk mendukung kemajuan pasar modal Indonesia, sekaligus juga bentuk dukungan terhadap program pemerintah melalui arahan Menteri Negara BUMN untuk memajukan perusahaan BUMN khususnya mengembangkan pasar modal pemerintah terhadap saham-saham BUMN yang listing di BEI.
 
Sementara itu, Presiden Direktur PT Indo Premier Investment Management, John D. Item menyatakan produk ETF ini diharapkan dapat menjadi ragam investasi yang fleksibel, mudah dan murah untuk pencapaian dan pengelolaan target imbal hasil portfolio investor.
 
Dalam kesempatan itu Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida menekankan untuk pentingnya memperkenalkan dan memberi pemahaman kepada masyarakat akan produk ETF ini, sehingga semakin dikenal dan dicintai.
 
Bursa Efek Indonesia menyambut positif pencatatan perdana Reksa Dana Premier ETF Indonesia State-Owned Companies ini, dimana diversifikasi ETF saham diharapkan dapat memberikan alternatif investasi sehingga dapat dimanfaatkan investor dalam pengelolaan portfolio investasinya, demikan pernyataan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio.
 
EFT BUMN dianggap lebih memudahkan bagi investor dalam berinvestasi ke saham-saham BUMN dalam jumlah berapapun. Saat ini sudah ada 20 saham BUMN yang dapat dibeli sekaligus, dibandingkan membeli saham BUMN secara sendiri-sendiri.‎
 
 
Editor : Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here