Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan Bursa Saham AS ditutup mixed terpengaruh pelemahan data manufaktur AS dan penantian data tenaga kerja jumat ini. Dow Jones ditutup turun 0,08 %, di 16,272.01, dengan penurunan saham Caterpillar. S & P 500 ditutup naik 0,20 % pada 1,923.82 dengan kenaikan terbesar saham sektor Material. Nasdaq ditutup naik 0,15 %, pada 4,627.08.
Sementara itu, bursa Asia dibuka mixed mengikuti bursa Wall Street. Pagi ini Nikkei turun 0,86% di 17569.14. Kospi naik 0,09% di 1981.19. Sementara ASX 200 turun 0,88% di 5067.30.
Dari pasar komoditas, harga Emas spot LLG ditutup rebound pada 1114 dollar per troy ons, terdorong pelemahan dollar terhadap Euro. Sementara harga minyak pada bursa berjangka WTI untuk kontrak bulan November ditutup turun 0,8 %, pada 44,74 dollar per barrel imbas kekuatiran kerusakan isntalasi minyak di pantai timur akibat badai.
Dari pasar valas, Dollar melemah terhadap Euro dan Poundsterling terganjal hasil data pertumbuhan pabrik-pabrik AS yang melambat. EURUSD naik 0.16 %, pada 1.1193. GBPUSD naik 0.02 % pada 1.5129. USDJPY naik 0.04 %, pada 119.91.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan hari Kamis (01/10) ditutup positif 0,73% ke posisi 4254,88. Penguatan IHSG ditopang penguatan bursa Eropa saat yang dibuka menanjak, demikian juga bursa Asia dan bursa Wall Street masih mendominasi hasil positif. Fokus memperkuat ekonomi Indonesia juga terus diupayakan pemerintah memberikan keyakinan bagi para investor untuk mempercepat dan mempermudah investasinya. Demikian juga penurunan inflasi Indonesia yang diumumkan Badan Pusat Statistik memberikan sentimen positif bagi IHSG. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran Support 4210-4180 dan di kisaran Resistance 4310-4345. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : PTPP, LPKR, INCO, WIKA.
Editor : Asido Situmorang