Sore ini (5/10) kinerja pertumbuhan sektor swasta di zona euro periode September kembali diumumkan. Dalam rilis tersebut tercatat bahwa kinerja sektor swasta di wilayah ini pada bulan lalu melambat pada tingkat yang diluar perkiraan, bahkan hingga menyentuh level terendahnya dalam kurun empat bulan terakhir. Perlu dipahami bahwa sampai saat ini pergerakan ekonomi zona euro sebagian besar berkiblat pada perekonomian Jerman yang selama ini menjadi fondasi terkuatnya.
Melambatnya kinerja sektor swasta di zona euro terpantau dari turunnya skor PMI komposit yang menggabungkan kinerja di sektor manufaktur dan jasa ke level 53,6 pada September lalu dari level 54,3 yang tercatat di bulan Agustus. Sementara itu untuk PMI jasa zona euro pada bulan lalu juga jatuh ke level terendahnya dalam kurun 7 bulan terakhir ke level 53,7 dari yang semula tercatat pada level 54,4 di bulan Agustus. Dapat dilihat tren keduanya pada gambar dibawah ini:
Meski demikian, jika dilihat pada gambar diatas maka sebetulnya tren kinerja yang dimiliki oleh sektor swasta di zona euro cukup positif karena bergerak naik secara bertahap. Meski demikian, perlambatan ekonomi global yang terjadi saat ini memang menjadi pemicu utama tertahannya laju pemulihan di wilayah ini. Jerman yang merupakan negara terkuat di wilayah ini pun nampak tidak luput dari hantaman pelemahan ekonomi global. Pasalnya kinerja sektor swasta di negara tersebut pada September lalu juga mencatat penurunan yang serupa.
Melambatnya kinerja sektor swasta di Jerman juga terpantau dari turunnya skor PMI komposit yang menggabungkan kinerja di sektor manufaktur dan jasa ke level 54,1 pada September lalu dari level 55 yang tercatat di bulan Agustus. Sementara itu untuk PMI jasa zona euro pada bulan lalu juga jatuh ke level terendahnya dalam kurun 7 bulan terakhir ke level 54,1 dari yang semula tercatat pada level 54,9 di bulan Agustus. Dapat dilihat tren keduanya pada gambar dibawah ini:
Meski juga bukukan penurunan atau perlambatan kinerja pada bulan lalu, tapi dapat dilihat pada gambar diatas bahwa tren yang dimiliki oleh sektor swasta di negara ini cukup positif. Sebagai informasi saja, di negara ini, sektor jasa berkontribusi sebesar 70 persen terhadap PDB, sedangkan sektor industri berkontribusi 29,1 persen, oleh karena itu kinerja di kedua sektor ini sangat diharapkan tidak terus melambat dalam beberapa bulan mendatang setidaknya hingga akhir tahun 2015.
Meski demikian, Bundesbank masih tetap optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Jerman akan terus berlanjut pada semester kedua tahun ini menghiraukan ketidakpastian global akibat perlambatan ekonomi di Tiongkok. Bundesbank yakin akan terjadi peningkatan konsumsi domestik dan ekspor juga akan meningkat, dengan memanfaatkan turunnya harga minyak dan energi lainnya sebagai kompensasi untuk peningkatan yang cukup secara keseluruhan dalam impor dan tingkat harga konsumen atau inflasi.
Stephanie Rebecca/VM/BNV/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang
