Akibat Kinerja Ekspor Buruk, Surplus Dagang Jerman Merosot Jauh

925

Siang ini (8/10), Destatis kembali merilis data bulanan neraca perdagangan Jerman yang sejauh ini terpantau masih berhasil bukukan surplus. Dalam rilis tersebut teracatat bahwa aktivitas ekspor Jerman pada bulan Agustus 2015 kemarin merosot tajam ke level terburuknya sejak terakhir kali tercatat pada puncak resesi 2009. Kian memburuknya aktivitas ekspor Jerman yang selama ini justru menjadi denyut nadi perekonomian negara terbesar di Eropa ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kondisi ekonomi Jerman sat ini rentan terkena risiko melemahnya perdagangan global.

Pada Agustus lalu, aktivitas ekspor Jerman tercatat merosot cukup tajam hingga -5,2 persen dari bulan sebelumnya. Sebagai informasi, penurunan kinerja ekspor tersebut merupakan yang tertajam sejak Januari 2009. Realisasi tersebut jauh diluar prediksi ekonom yang semula hanya memperkirakan penurunan kinerja ekspor sebesar -0,9 persen di bulan tersebut. Demikian juga dengan aktivitas impor juga bukukan penurunan sebesar -3,1 persen di bulan tersebut. Anjloknya aktivitas ekspor Jerman mengakibatkan ?surplus perdagangan negara ini menyusut tajam menjadi hanya sebesar 15,3 miliar euro ($ 17.200.000.000) dari sebesar 25 miliar euro yang berhasil dibukukan di bulan Juli. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Germany Balance of Trade

Sampai saat ini Jerman memang masih terus bergulat dengan perlambatan ekonomi yang terjadi di Tiongkok dan pasar negara berkembang lainnya, yang selama ini telah menjadi negara tujuan utama ekspor Jerman. Secara detail tercatat bahwa tingkat pesanan pabrik di Jerman yang berasal dari negara-negara luar kawasan euro bukukan penurunan hingga lebih dari 13 persen di sepanjang Juli-Agustus. Rendahnya permintaan ekspor selama dua bulan berturut-turut tersebut mengakibatkan fokus produksi pabrik di Jerman bergeser hanya untuk kebutuhan domestik saja yang didorong melalui permintaan investasi dan konsumsi.

Turun drastisnya surplus dagang Jerman pada Agustus lalu merupakan sinyal terbaru bahwa prospek ekonomi negara tersebut mulai memburuk. Salah satu lembaga ekonomi terkemuka Jerman bahkan sudah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Jerman untuk tahun 2015 menjadi sekitar 1,8 persen dari perkiraan sebelumnya 2,1 persen. Bank Sentral Eropa (ECB) pasalnya akan memberikan stimulus tambahan jika kondisi negara-negara di Eropa terancam melambat akibat terkena dampak perekonomian global. 

 

 

 

Stephanie Rebecca/VM/BNV/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here