Dengan berakhirnya perdagangan saham pekan ini dalam penguatan dengan IHSG ditutup naik 2,18 persen, pergerakan IHSG sepanjang pekan alami penguatan secara mingguan melanjutkan penguatan minggu sebelumnya. Penguatan indeks pekan ini berhasil memangkas pelemahan IHSG selama sebulan terakhir dan mensinyalkan rebound setelah 4 bulan berturut alami tekanan yang cukup kuat.
IHSG berhasil melaju ke atas kisaran 4500 yang sudah ditinggalkan sejak perdagangan awal bulan September lalu dan pekan ini menguat 8,1% dari nilai indeks awal pekan. Demikian juga dengan indeks saham unggulan LQ45 pekan ini berhasil menguat hingga 11% melanjutkan penguatan pekan lalu yang tipis sebesar 0,3%.
Secara sektoral selama pekan ini hanya 9 sektor yang alami penguatan secara mingguan yang dipimpin oleh sektor Aneka Industri dan sektor Consumer dengan penguatan 23% dan 11,5% masing-masing. Sektor yang melemah secara mingguan hanya sektor Agri yang anjlok -10,3%. Sektor lainnya alami penguatan secara mingguan hingga 4-11 persen.
Penguatan IHSG dalam pekan ini ditopang aksi beli asing yang cukup besar dengan mencetak net buy sebesar Rp2,64 triliun. Pekan ini aksi beli asing selama 5 hari perdagangan mencapai Rp11,31 triliun dan aksi jual asing mencapai Rp8,67 triliun.
Sentimen positif yang memperkuat pergerakan IHSG pekan ini datang dari respon pasar terhadap rilis kebijakan pemerintah yang memberikan angin segar kepada perekonomian tanah air yang diikuti kebijakan moneter BI sehingga berhasil mengangkat nilai kurs Rupiah pekan ke kisaran 13300.
Secara teknikal pekan ini, analyst Vibiz Research Center melihat meski indikator MACD terlihat di area negatif namun RSI bergerak naik ke area atas serta Stochastic terlihat kuat di area jenuh belinya. Sementara itu indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga naik.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens