Harga kopi arabika berjangka pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi mengalami rebound yang cukup signifikan (9/10). Harga komoditas ini mengalami kenaikan setelah pada sesi perdagangan sebelumnya sempat mengalami penurunan dari posisi paling tinggi dalam 1,5 bulan. Di perdagangan malam tadi harga kembali mengincar level tertinggi tersebut meskipun masih gagal mencapainya.
Harga kopi arabika berjangka mengalami peningkatan yang cukup kuat didukung oleh pelemahan yang dialami oleh dollar AS. Malam tadi nilai tukar dollar kembali mencapai posisi paling rendah dalam tiga minggu.
Penurunan nilai tukar dollar tersebut membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang itu menjadi relatif lebih murah bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan terhadap komoditas tersebut mengalami penurunan.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember ditutup naik signifikan di akhir perdagangan dini hari tadi. Harga berakhir pada posisi 1,2845 dollar, meningkat sebesar 2,40 sen atau setara dengan 1,9 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi untuk mengalami kenaikan lanjutan untuk jangka pendek. Meskipun demikian indikator teknikal jangka panjang masih memprediksi harga komoditas ini akan melanjutkan penurunannya.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support kuat di posisi 1,2388 dollar dan 1,2000 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,3108 dollar dan 1,3500 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens