Harga kopi arabika berjangka kembali menunjukkan keperkasaan pada perdagangan Jumat malam lalu di bursa ICE Futures (12/10). Harga komoditas ini ditutup naik tajam hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lebih dari 1,5 bulan belakangan. Kenaikan harga kopi arabika berjangka ini terjadi untuk 2 sesi berturut-turut.
Membaiknya harga kopi arabika berjangka pada sesi perdagangan Jumat malam tidak lepas dari anjloknya nilai tukar dollar AS. Akhir pekan lalu mata uang dollar sempat mencapai posisi paling rendah sejak tanggal 18 September lalu.
Penurunan nilai tukar dollar AS terhadap rival-rivalnya membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas tersebut mengalami peningkatan.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember ditutup melonjak kencang di akhir perdagangan dini hari tadi. Harga berakhir pada posisi 1,3160 dollar, meningkat sebesar 3,15 sen atau setara dengan 2,45 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi untuk mengalami kenaikan lanjutan untuk jangka pendek. Harga komoditas ini juga sudah mulai memasuki trend bullish untuk jangka menengah dan panjang.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support kuat di posisi 1,2630 dollar dan 1,2100 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,3690 dollar dan 1,4100 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
