Data Ekonomi AS dan Tiongkok Mempengaruhi Bursa Global

668

Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan Bursa Saham AS ditutup turun setelah investor mencerna laporan pendapatan perusahaan tidak sesuai harapan. Dow Jones ditutup turun 0,92 %, di 16,924.75, dengan penurunan signifikan saham Wal-Mart dan Boeing. S & P 500 ditutup turun 0,47 %, pada 1,994.24, dengan penurunan saham di delapan sektor. Nasdaq ditutup turun 0,29 %, pada 4,782.85.

Sementara itu, bursa Asia dibuka mixed terpengaruh lemahnya bursa Wall Street dan tekanan pada harga energi dunia. Pagi ini Nikkei dibuka turun Nikkei turun 0,33% pada 17831.69 dengan penurunan saham Komatsu dan Hitachi Construction Machinery. Kospi naik 0,11% pada 2011.81 dengan kenaikan saham Samsung Electronics dan Hyundai Motor. Sementara ASX 200 naik 0,22% pada 5208.60 dengan kenaikan saham BHP Billiton dan Fortescue Metal.

Harga emas spot LLG pada akhir perdagangan dini hari tadi ditutup naik 1,6 % pada 1187.56 dollar per troy ons dengan hasil data retail sales AS diluar harapan dan tekanan ekonomi Tiongkok yang semakin memperkuat penundaan kenaikan suku bunga AS tahun ini. Sementara harga minyak mentah WTI untuk kontrak November ditutup turun 0,04%, pada 46,64 dollar per barel dengan adanya kekuatiran kelebihan pasokan di pasar minyak.

Dari pasar valas, Dollar merosot ke tujuh minggu terendah setelah data retail sales yang tidak sesuai harapan dan tekanan ekonomi Tiongkok semakin memperkuat keraguan The Fed untuk menaikkan suku bunga AS tahun ini. EURUSD naik 0.83 %, pada 1.1471. GBPUSD naik 1.49 % pada 1.5472. USDJPY turun 0.76 %, pada 118.81.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Senin (12/10) ditutup naik 0,90% ke posisi 4630,71. Sentimen positif muncul dari dalam negeri dengan adanya paket kebijakan ekonomi tahap III oleh pemerintah, demikian juga dirilisnya SOP Perijinan 3 Jam oleh BKPM, memberikan sentimen positif bagi investor. Sementara penguatan bursa Asia turut mendukung penguatan IHSG. Secara teknikal ada dukungan IHSG lanjutkan kenaikan, diperkirakan akan di kisaran support 4578-4604, dan resisten 4648-4666. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : INCO, SSMS, PGAS dan PTPP.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari Selasa (13/10) tercatat alami penurunan  sebesar 3,2% persen ke posisi 4483,07. Sentimen negatif yang melemahkan IHSG terjadi dengan buruknya data impor Tiongkok, yang melemahkan bursa Asia dan bursa Eropa. IHSG secara teknikal diperkirakan akan di kisaran support 4330-4437, dan resisten 4576-4668. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBNI, WIKA, TLKM dan ADHI.

 

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here