Setelah pada semester pertama lalu kinerja keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) merosot hingga 50% lebih jika dibandingkan tahun sebelumnya, BBNI kembali laporkan terjadi penurunan kinerja pada kuartal ketiga 2015 dibandingkan tahun 2014 periode yang sama.
BBNI hanya memperoleh laba bersih sebesar Rp6 triliun sedangkan periode yang sama tahun 2014 bisa mendapatkan Rp7,6 triliun. Namun pada periode tersebut penyaluran kredit bank meningkat hingga 14,6 persen, jumlah kredit kuartal III mencapai Rp307,12 triliun sedangkan tahun 2014 sebesar Rp 267,94 triliun.
Selain itu Net Interest Margin (NIM) juga mengalami kenaikan sebesar 6,1% pada kuartal III/2014 naik menjadi 6,5 % pada kuartal III/2015. Jika dilihat dari rasio permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) BNI terjadi peningkatan semula 16,2% menjadi 17,4%.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (15/10/15) saham BBNI ditutup naik 3,9% pada level 5025 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 4835 dan bergerak dalam kisaran 4935-5100 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 30,3 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBNI dalam 2 pekan terakhir terlihat rally namun kini konsolidasi dan terpantau indikator MA sedikit naik dengan indikator Stochastic bergerak datar di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga bergerak datar yang menunjukan pergerakan BBNI terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target level support di level Rp4940 hingga target resistance di level Rp5125.
Connie/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens