Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS Jumat kemarin ditutup menguat untuk minggu ketiga yang dipengaruhi sentiment positif adanya harapan kenaikan suku bunga oleh The Fed. Dow Jones naik 0,43% ke 17215,97 yang didorong oleh meningkatnya saham General Electric, SP500 naik 0,46% ke 2033,11 didorong oleh menguatnya saham perawatan kesehatan dan Nasdaq naik 0,34% ke 4886,69.
Perdagangan bursa saham asia pagi ini juga dibuka mixed pengaruh jelang rilis data dari Tiongkok. Pagi ini, Nikkei turun 0,47% ke 18.205,60 yang disebabkan melemahnya saham Suzuki Motor, Nissan dan Honda, ASX 200 naik 0,01% ke 5268,60 yang didorong oleh menguatnya saham Tresury Wine Estates, sedangkan Kospi turun 0,27 ke 2024,84.
Dari pasar komoditas, harga emas untuk pengiriman bulan Desember pada perdagangan Jumat kemarin mengalamipenurunan 0,4% ke 1.182,10 dollar per troy ons pengaruh sentiment negative terhadap kenaikan suku bunga AS. Sedang harga minyak mentah WTI pada penutupan Jumat kemarin naik 1,9% pada posisi 47,26 dollar per barel yang disebabkan rilis data mingguan hitungan rig minyak yang mengalami penurunan untuk minggu ketujuh berturut-turut.
Dari pasar valas, rencana The Fed akan menaikkan suku bunganya tahun ini, EURUSD turun 0,32% ke level 1,13448. GBPUSD turun 0,12% ke level 1,54332. USDJPY naik 0,46% ke level 119,424.
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Jumat kemarin IHSG mengalami peningkatan sebesar 0,3% ke level 4521,8 penguatan bursa saham global di akhir pekan ini memberikan sentimen positif bagi pasar, demikian juga kuatnya kurs rupiah secara mingguan pekan lalu memicu terjadi aksi beli. Selain itu surplus dagang tanah air yang cetak penguatan terbesar tahun ini dan keyakinan BI akan kondisi moneter dengan tidak merubah BI rate ikut menambah dorongan aksi beli. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4475-4500 resistence 4544-4566. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : AALI,SSMS, INDF & BBNI.
Editor : Asido Situmorang
