Terdesak Rally Dollar, Rupiah Turun Pada Penutupan Perdagangan

1055

Pada penutupan perdagangan Selasa sore ini (20/10) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terpaksa ditutup di zona merah. Mata uang lokal melemah meskipun bursa saham dalam negeri membukukan peningkatan.

Memang secara umum dolar AS sedang bergerak menguat terhadap mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah. Dini hari tadi, indikator perumahan Amerika Serikat yang membaik mampu melanjutkan penguatan dolar AS.

Tekanan eksternal yang timbul dari penurunan harga komoditas serta sentimen perlambatan perekonomian global juga masih akan membayangi laju pergerakan rupiah ke depannya. Lebih lagi kebijakan BI yang masih mempertahankan BI rate juga turut membuat para pelaku pasar memilih untuk mengabaikan rupiah dan mengoleksi dollar AS.

Di akhir perdagangan hari ini mata uang rupiah ditutup pada posisi 13.683,00 per dollar AS. Rupiah mengalami penurunan harian yang signifikan yaitu sebesar 166,00 poin atau setara dengan 1,23 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 13.517,00  per dollar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan selanjutnya masih rentan terhadap tekanan jual. Tekanan jual makin kuat akibat sentimen negatif yang ditimbulkan oleh anjloknya indeks benchmark di bursa saham lokal. Rupiah berpotensi kembali melemah pada perdagangan selanjutnya.

Mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi mengetes level support kuat pada posisi 13.500  dan 13.400 per dollar. Sedangkan level resistance harian yang akan ditemui jika terjadi kenaikan lanjutan pada mata mata uang ini ada di 13.800 dan 13.900 per dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here