Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan Bursa Saham AS ditutup turun dinihari tadi dimana investor masih mencerna laporan pendapatan perusahaan kuartal ketiga dan data konstruksi rumah baru AS. Dow Jones ditutup turun 0,08 %, di 17,217.1, dengan penurunan saham IBM. S & P 500 berakhir turun 0,14 %, pada 2,030.77, dengan penurunan saham perawatan kesehatan yang memimpin empat sektor yang lebih rendah. Nasdaq ditutup turun 0,5 %, di 4,880.97, dengan anjloknya saham IBB.
Sementara itu, bursa Asia dibuka mixed terpengaruh anjloknya bursa Wall Street dan. Pagi ini Nikkei dibuka naik 0,17% di 18238.65. Kospi turun 0,10% di 2037.41. Sementara ASX 200 terpantau turun 0,47% di 5211.
Dari pasar komoditas, harga emas spot LLG pada akhir perdagangan dini hari tadi ditutup naik 0,5 persen pada 1176.21 dollar per troy ons terdorong rebound Euro terhadap Dollar menjelang pertemuan ECB pekan ini. Sementara harga minyak mentah WTI untuk kontrak November ditutup turun 0,7 %, pada 45,55 dollar per barel terganjal penurunan produksi di AS mengimbangi penambahan pasokan minyak Iran.
Dari pasar valas, Euro menguat terhadap dolar didukung data ekonomi yang solid dan komentar dari pejabat Bank Sentral Eropa yang menyatakan pelanggaran moneter kemungkinan tidak dilakukan dalam waktu dekat ini. EURUSD naik 0.16 %, pada 1.1344. GBPUSD turun 0.13 % pada 1.5442. USDJPY naik 0.29 %, pada 119.82.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa (20/10) ditutup naik 0,35% ke posisi 4585,82. Tekanan penurunan harga minyak dunia menumbangkan beberapa bursa global seperti bursa Hong Kong dan bursa Eropa, namun bursa Indonesia tetap bertahan dalam teritori positif. Sentimen positif penguatan IHSG datang dari dalam negeri, dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi tahap IV dan optimisme setahun pemerintahan Presiden Jokowi. Secara teknikal ada dukungan IHSG lanjutkan kenaikan, diperkirakan akan di kisaran support 4539-4562, dan resisten 4609-4632. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : PTBA, ADHI, PTPP, dan WSKT.
Editor : Asido Situmorang