Pada penutupan perdagangan Rabu sore nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami penurunan yang cukup signifikan (21/10). Mata uang lokal mengalami tekanan jual akibat desakan faktor eksternal yang masih kuat. Belum ada kekuatan faktor internal yang mampu menghadang penurunan nilai tukar rupiah.
Rupiah alami potensi untuk melanjutkan trend bearish-nya hari ini. Mata uang dalam negeri tersebut tetap terseret meskipun bursa saham hari ini mengalami penutupan positif. IHSG berakhir menguat di posisi 4605,23 poin.
Di akhir perdagangan hari ini mata uang rupiah ditutup pada posisi 13.724,00 per dollar AS. Rupiah mengalami penurunan harian yang signifikan yaitu sebesar 41,00 poin atau setara dengan 0,30 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 13.683,00 per dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan selanjutnya masih rentan terhadap tekanan jual. Nilai tukar rupiah juga sangat dipengaruhi oleh kinerja bursa saham dalam negeri.
Mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi mengetes level support kuat pada posisi 13.800 dan 13.900 per dollar. Sedangkan level resistance harian yang akan ditemui jika terjadi kenaikan lanjutan pada mata mata uang ini ada di 13.600 dan 13.500 per dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
