Harga Kopi Arabika ICE Rebound Dari Posisi Terendah 3 Minggu

600

Harga kopi arabika berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York dini hari tadi terpantau mengalami kenaikan yang signifikan (21/10). Harga komoditas ini berhasil rebound setelah pada sesi perdagangan malam tadi sempat menyentuh posisi paling rendah dalam nyaris 3 minggu belakangan.  

Secara fundamental memang potensi kenaikan lanjutan harga kopi arabika masih cukup kuat. Kondisi tanaman di Brazil tampaknya cukup mengkhawatirkan. Kawasan penanaman kopi di Minas Gerais menderita kekeringan dan angin panas.

Sebelumnya harga kopi arabika berjangka mengalami penurunan tajam akibat kenaikan dollar AS. Peningkatan dollar AS membuat harga jual komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Situasi yang buruk juga terjadi di kawasan penanaman kopi di Asia Tenggara. Indonesia dan Vietnam saat ini masih berada dalam musim kering. Belum ada tanda-tanda turun hujan yang cukup di kedua Negara tersebut.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember ditutup menguat di akhir perdagangan Rabu dini hari tadi. Harga berakhir pada posisi 1,2475 dollar, naik sebesar 0,85 sen atau setara dengan 0,69 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Potensi retreat sudah terbuka.

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support kuat di posisi 1,2232 dollar dan 1,1900 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,2662 dollar dan 1,3000 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here