PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI) sepanjang tahun 2015 memiliki target alirkan dana untuk KUR sebesar 3 triliun, namun sejak bulan September diefektifkannya kembali program ini hingga pekan lalu baru menyalurkan kredit usaha rakyat sebesar Rp600 miliar.
Dari jumlah yang telah disalurkan tersebut paling banyak BMRI salurkan kepada pedagangan ritel dan makro sekitar pulau Jawa. Dan untuk target sebesar 3 triliun tersebut BMRI yakin akan bisa menyalurkannya oleh kebijakan baru pemerintah terhadap KUR ini yang dapat mendatangkan para pengusaha-pengusaha mikro baru. Sebagai informasi, pemerintah telah menurunkan tingkat bunga KUR menjadi 12% dari sebelumnya 21%.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (21/10/15) saham BMRI dibuka pada level 9125 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 9250. Perdagangan pagi ini bergerak dalam kisaran 9400-9125 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 33,2 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BMRI sejak akhir pekan pertama bulan Oktober alami konsolidasi dan kini terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak datar di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga bergerak datar yang menunjukan pergerakan BMRI dalam potensi pergerakan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 8750 hingga target resistance di level 9625.
Joel/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens