Rencana buyback saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang pernah disampaikan Menteri BUMN Rini Rini Mariani Soemarno sejak awal bulan September lalu akhirnya diumumkan perusahaan kepada publik waktu dan alokasi dana yang disiapkan. BBRI putuskan akan melakukan buyback sahamnya selama 3 bulan sejak tanggal 12 oktober hingga 12 Januari 2016.
Dana yang disiapkan perusahaan yang alami penurunan harga saham sejak bulan April lalu 30 persen lebih sebesar Rp2,5 triliun, dan jumlah saham yang akan dieksekusi paling sedikit 7,5% dari modal disetor. Dengan buyback ini aset dan ekuitas BBRI nantinya akan alami penurunan.
Sebagai informasi total aset yang dibukukan perseroan sampai dengan Juni 2015 tercatat sebesar Rp747,48 triliun, sedikit mengalami penurunan dibanding dengan total aset pada akhir tahun 2014 yang mencapai Rp778,05 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (21/10/15) saham BBRI dibuka pada level 10700 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 10550. Perdagangan siang ini bergerak dalam kisaran 10700-10550 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 104 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBRI sejak awal Oktober dalam trend yang bullish. Kini terpantau indikator MA sudah bergerak flat dan indikator Stochastic bergerak konsolidasi di area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga bergerak datar yang menunjukan penguatan BBRI terkoreksi lagi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 10400 hingga target resistance di level 10800.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
