Realisasi Investasi 9 Bulan Terakhir Memuaskan, Penuhi 77% Target

758

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali mengumumkan nilai realisasi investasi Tanah Air periode Januari-September 2015. Berdasarkan data BKPM, angka realisasi investasi di sepanjang 9 (sembilan) bulan tahun 2015 ini tercatat tumbuh hingga 16,7% jika dibanding dengan realisasi investasi pada periode yang sama 2014. Realisasi investasi sepanjang 9 (sembilan) bulan pertama 2015 tercatat mencapai Rp 400 triliun dan sudah mencapai 77 persen dari target realisasi investasi 2015 yang sebesar 519,5 triliun.

Capaian tersebut dinilai sangat positif ditengah kelesuan ekonomi yang melanda dunia hingga berimbas ke tanah air yang ternyata tidak menyurutkan minat investor untuk investasi di Indonesia. Pasalnya, untuk nilai realisasi investasi di tahun 2915 ini pasalnya disumbang oleh realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 133,2 trilun dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 266,8 triliun. Sehingga, jika dibandingkan dengan tahun 2014, maka realisasi investasi PMDN Januari-September 2015 mengalami peningkatan 16,4% dan PMA-nya naik 16,9%.

Pada triwulan III lalu atau periode Juli-September 2015, realisasi investasi secara keseluruhan mencapai Rp 140,3 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 17%. Realisasinya disumbang oleh PMDN Rp 47,8 triliun atau meningkat 14,9% dan PMA Rp 92,5 triliun atau tumbuh 18,1%. Capaian ini menunjukan bahwa pemerintah tetap dapat mempertahankan pertumbuhan investasi di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Sementara dari sisi penyerapan tenaga kerja, realisasi investasi periode Januari-September 2015 ini telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.059.734 orang. Angka ini naik 10,4 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2014 sebesar 960.336 orang. Kondisi ini tentu perlu diapresiasi positif, karena meningkatnya realisasi investasi pada Q3 lalu pemperlihatkan kepercayaan investor terhadap kondisi fundamental ekonomi dan politik Indonesia, serta prospek pertumbuhan ekonomi ke depan dapat terjaga dengan baik.

 

 

 

Stephanie Rebecca/VM/BNV/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here