Peroleh Dana Right Issue, Saham ANTM Masih Dalam Tekanan

1111

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan bahwa Pemerintah telah mencairkan dana sebesar Rp.3,5 triliun untuk melaksanakan haknya dalam right issue Aneka Tambang. Dalam hal ini dengan adanya Penyertaan Modal Negara membuktikan bahwa Pemerintah sangat mendukung industri pertambangan di Indonesia dan merupakan wujud dukungan Pemerintah terhadap UU Minerba yang mendorong adanya industri untuk menghasilkan produk dengan nilai tambah yang tinggi.

Dengan melihat dari total dana right issue sebesar Rp.5,4 triliun ini, sebesar Rp. 3,5 triliun akan dipergunakan untuk penyelesaian pembangunan Proyek Pabrik Feronikel Haltim Tahap I yang akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel sebesar 13.500 – 15.000 ton nikel dalam feronikel (Tni) per tahun. Sedangkan untuk sisanya akan digunakan untuk membiayai modal kerja yang terkait dengan kegiatan operasional ANTAM dan biaya pengembangan usaha Perseroan terkait dengan peningkatan kapasitas produksi.

Jika melihat kinerja keuangan perusahaan semester pertama lalu, ANTM masih alami kerugian hingga Rp395,99 miliar atau (Rp42) per saham pada Semester I tahun 2015, namun kerugian lebih rendah dari periode semester I-2014. Berkurangnya kerugian dipicu oleh penjualan  yang hampir mencapai 100%. ANTM berhasil memperoleh pendapatan sekitar RP3,99 triliun dari bisnis penjualan dan pemurnian emas pada semester tersebut, naik 96,88% dari penjualan tahun 2014.

Untuk pergerakan harga saham pada lantai bursa perdagangan saham Senin (26/10/15) saham ANTM dibuka pada level 405 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya ditutup pada level 397. Pada perdagangan hari ini saham menurun 1,26% pada posisi 392 dan bergerak dalam kisaran 383-405 dengan volume perdagangan saham mencapai 337.183.700 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ANTM  sejak awal  bulan September terpantau sideways namun berhasil rebound diakhir perdagangan pekan lalu.  Kini terpantau indikator MA  bergerak mendatar cenderung turun, selain itu indikator Stochastic bergerak flat di area tengahnya.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan posisi +DI masih bergerak dibawah -DI yang menunjukan pergerakan ANTM masih dalam tekanan bearish. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pada target level support di kisaran Rp371 dan level resistance di kisaran Rp411.

 

Connie Rineke/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here