Tingkat keyakinan bisnis di negara terkuat di zona euro, Jerman, pada bulan Oktober ini bukukan sedikit pelemahan jika dibanding dengan bulan sebelumnya. Tergelincirnya tingkat keyakinan bisnis di negara ini sebagai respons dari kasus yang menerpa Volkswagun beberapa waktu lalu yang merupakan salah satu produsen otomotif besar di Jerman. Selain itu merosotnya optimisme iklim bisnis di negara ini juga disebabkan oleh kekhawatiran para pebisnis di negara ini terhadap ketangguhan ekonomi zona euro dalam menghadapi tekanan eksternal yang negatif seperti perlambatan ekonomi Tiongkok dan merosotnya kinerja ekonomi di negara berkembang.
Dalam rilis tadi malam (26/10), dilaporkan bahwa indeks iklim bisnis di Jerman untuk bulan Oktober ini jatuh ke level terendahnya dalam kurun tiga bulan terakhir, ke level 108,2 dari yang semula tercatat sebesar 108,5 pada bulan September. Meski demikian, skor indeks tersebut masih jauh diatas perkiraan ekonom yang semula hanya memperkirakan skor berakhir pada level 107,8. Sebagai informasi, indeks IFO-Iklim Bisnis ini merupakan hasil survey terhadap 7.000 perusahaan di bidang manufaktur, konstruksi, grosir dan eceran di Jerman. Sebagian besar perusahaan tersebut dimintai pandangan atau opini tentang situasi bisnis saat ini di Jerman dan harapan mereka terhadap iklim bisnis di Jerman untuk enam bulan ke depan. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Berdasarkan hasil survey tersebut terlihat bahwa indeks kondisi saat ini, turun ke levekl 112,6 dari yang semula sebesar 114,0. Merosotnya indeks yang mengukur kondisi bisnis saat ini di Jerman lebih buruk dari perkiraan ekonom sebelumnya yang memprediksi penurunan ke level 113,5. Sementara itu, indeks ekspektasi untuk beberapa bulan ke depan justru berhasil naik ke level tertingginya dalam kurun tujuh bulan terakhir ke level 103,8 pada Oktober ini dari yang semula hanya sebesar 103,3 di bulan September.
Meski skor indeks iklim bisnis di negara ini sedikit tergelincir pada bulan ini, namun penurunan tersebut tidaklah signifikan dibanding terpaan sentimen negatif dari berbagai arah yang menghantui. Ini membuktikan bahwa perekonomian Jerman sangat tangguh dalam menghadapi goncangan ekonomi saat ini, bahkan namoaknya skandal Volkswagen pun tidak memberikan dampak negatif yang berarti terhadap kinerja ekonomi Jerman. Hal tersebut tercermin dari indeks keyakinan di sektor otomotif yang terus bukukan kenaikan, bahkan beberapa perusahaan otomotif sudah berencana untuk meningkatkan produksi meskipun kegiatan ekspornya belum bergairah penuh.
Stephanie Rebecca/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang