Pergerakan harga kopi arabika berjangka mulai mengalami fase konsolidasi pada sesi perdagangan Selasa malam (28/10). Harga komoditas ini berakhir stagnan setelah sempat mengalami pergerakan yang cenderung menguat terbatas. Pada perdagangan sebelumnya harga kopi arabika berjangka sempat anjlok hingga mencapai posisi paling rendah dalam lebih dari satu bulan belakangan.
Harga kopi arabika selama 4 sesi berturut-turut sebelumnya mengalami penurunan yang signifikan. Terjungkalnya harga komoditas ini tidak lepas dari perkiraan bahwa pasokan akan meningkat. Para produsen di kawasan Amerika Latin bersiap untuk melepaskan produk mereka yang berkualitas lebih rendah ke pasaran.
Akan tetapi harga kopi arabika tertahan pelemahannya pada sesi perdagangan malam tadi. Para pelaku pasar mulai melakukan aksi bargain hunting setelah penurunan harga kopi arabika dinilai terlalu tajam.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember ditutup stagnan di akhir perdagangan dini hari tadi. Harga berakhir pada posisi 1,1730 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Potensi trend bearish sudah terbuka.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support kuat di posisi 1,1487 dollar dan 1,1200 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,2017 dollar dan 1,2500 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens