Tadi malam (27/10), Conference Board kembali merilis tingkat keyakinan konsumen Amerika Serikat (AS) untuk periode yang berakhir pada bulan Oktober 2015 ini. Dalam indeks yang dikenal dengan sebutan CB Consumer Confidence AS terlihat bahwa pada bulan ini, tingkat keyakinan konsumen di negara ini bukukan penurunan tajam yang tak diduga sebelumnya jika dibanding dengan skor yang tercatat di bulan sebelumnya. Pasalnya skor indeks keyakinan konsumen AS versi CB pada bulan Oktober ini tercatat berakhir pada level 97,6 padahal di bulan sebelumnya tercatat pada level yang menembus 100 yaitu sebesar 102,6.
Rilis ini menunjukkan bagaimana pesimisme atau kekhawatiran konsumen di AS terhadap kondisi ekonomi masa kini, khususnya pada pasar tenaga kerja, dengan kata lain ada kekhawatiran berlebih oleh konsumen terhadap prospek ekonomi di jangka pendek. Secara rinci tercatat bahwa persentase konsumen yang optimis mengatakan bahwa kondisi bisnis di AS saat ini “baik” jatuh menjadi hanay sebanyak 26,5 persen dari jumlah keseleruhan, padahal di bulan sebelumnya jumlah yang optimis mencapai 28,1 persen. Sementara itu, sebaliknya jumlah konsumen yang pesimis dengan yakin mengatakan bahwa kondisi bisnis saat ini “buruk” justru meningkat menjadi 18,3 persen dari total keseluruhan, padahal di bulan sebelumnya hanya sebesar 16,4 persen.
The Conference Board juga melaporkan bahwa konsumen kurang optimis terhadap situasi pasar tenaga kerja saat ini, karena mereka melihat jumlah kesempatan kerja yang semula melimpah turun menjadi hanay sebesar 22,2 persen di bulan ini dari sebesar 24,8 persen yang tercatat pada bulan lalu. Lalu jumlah konsumen yang mengatakan saat ini mencari pekerjaan cukup sulit sebaliknya meningkat tipis menjadi 25,8 persen pada bulan Oktober ini dari yang semula sebesar 24,9 persen di bulan lalu. Sedangkan untuk indeks ekspektasi konsumen terhadap prospek jangka pendek juga turun ke level 88,0 pada Oktober ini dari yang semula tercatat sebesar 90,8 di bulan September.
Hampir sebagian besar keraguan konsumen terhadap situasi ekonomi AS bulan Oktober ini dipicu oleh kekhawatiran mereka terhadap prospek pasar tenaga kerja.erlu dipahami, situasi pasar tenaga kerja memang sangat memengaruhi daya beli masyarakat di suatu negara. Pada rilis terpisah lainnya, tadi malam juga dilaporkan bahwa sejumlah orderan atas produk manufaktur AS dilaporkan turun -1,2 persen (mom) pada bulan September lalu, dimana penurunan tersebut genap memasuki bulan ke-2 nya berturut-turut. (Lihat juga: Durable Goods AS Bulan September Masih Melempem)
Stephanie Rebecca/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang