Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan Bursa Saham AS ditutup turun dinihari tadi karena data mengecewakan durable goods AS dan penantian pengumuman suku bunga oleh The Fed dinihari nanti. Dow Jones ditutup turun 0,24 %, di 17,581.43, dengan penurunan saham IBM. S & P 500 ditutup turun 0,26 %, pada 2,065.89, penurunan delapan sektor yang lebih rendah dipimpin sektor energy. Nasdaq ditutup turun atau 0,09 %, pada 5,030.15.
Sementara itu, bursa Asia dibuka mixed terpengaruh melemahnya bursa Wall Street. Pagi ini Nikkei naik 0,70% di 18908.96. Kospi turun tipis 0,08% di 2043.11. Sementara ASX 200 dibuka turun 0,4% di 5323.20.
Dari pasar komoditas, harga emas spot LLG pada akhir perdagangan dini hari tadi ditutup naik 0,26 % pada 1165.53 dollar per troy ons, di tengah penantian pengumuman suku bunga The Fed. Sementara harga minyak mentah WTI untuk kontrak Desember ditutup turun 1,77 %, pada 43,20 dollar per barel tertekan ekspektasi peningkatan persediaan minyak mentah dan penantian pengumuman suku bunga The Fed.
Dari pasar valas, Dollar menguat terhadap Euro dan Poundsterling jelang pengumuman suku bunga oleh The Fed apakah jadi dinaikkan akhir tahun ini atau tidak. EURUSD turun 0.12 %, pada 1.1042. GBPUSD turun 0.35 % pada 1.5297. USDJPY turun 0.54 %, pada 120.43.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa (27/10) ditutup turun 0,38% ke posisi 4674,06. Pelemahan IHSG terpengaruh tertekannya bursa global oleh penurunan harga minyak, demikian juga tekanan jual masih menghambat laju positif IHSG. Potensi tekanan masih berlanjut hari ini dengan pergerakan mixed pasar global jelang pengumuman suku bunga AS oleh The Fed. Namun sentiment positif diharapkan datang dari dalam negeri dengan hasil positif kunjungan Presiden Jokowi ke AS. Secara teknikal IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 4607-4641, dan resisten 4691-4707. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : LPPF, LPKR, MNCN dan ASRI.
Editor : Asido Situmorang