Kemarin, indeks IFO-iklim Bisnis Jerman juga baru saja dirilis, dilaporkan bahwa indeks iklim bisnis di Jerman untuk bulan Oktober ini jatuh ke level terendahnya dalam kurun tiga bulan terakhir, ke level 108,2 dari yang semula tercatat sebesar 108,5 pada bulan September. Tergelincirnya tingkat keyakinan bisnis di negara ini sebagai respons dari kasus yang menerpa Volkswagun beberapa waktu lalu yang merupakan salah satu produsen otomotif besar di Jerman. Selain itu merosotnya optimisme iklim bisnis di negara ini juga disebabkan oleh kekhawatiran para pebisnis di negara ini terhadap ketangguhan ekonomi zona euro dalam menghadapi tekanan eksternal yang negatif seperti perlambatan ekonomi Tiongkok dan merosotnya kinerja ekonomi di negara berkembang. (Lihat juga: IFO Iklim Bisnis Sedikit Tergelincir, Ekonomi Jerman Cukup Tangguh Hadapi Berbagai Tekanan)
Tidak jauh berbeda dengan rilis tersebut, berdasarkan hasil survey bulanan yang dilakukan Gfk terhadap 2000 konsumen rumah tangga atas indeks tingkat keyakinan konsumen Jerman untuk periode yang berakhir November 2016 mendatang, menunjukkan bahwa skor indeks keyakinan konsumen negara ini sedikit tergelincir. Penurunan ini pasalnya sudah memasuki bulan ketiganya berturut-turut, salah satu penyebabnya disebut-sebut karena tingkat ekspektasi ekonomi di sektor rumah tangga melemah dan keinginan konsumen untuk berbelanja cenderung turun. Adapun skor GfK indeks keyakinan konsumen Jerman untuk November 2015 dilaporkan turun menjadi 9,4 dari 9,6 di bulan Oktober, sebagai informasi skor tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2015 lalu. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Dalam rilis ini secara rinci dijelaskan bahwa indeks ekspektasi ekonomi kembali jatuh pada bulan Oktober ini sehingga genap memasuki bulan kelimanya berturut-turut dengan berakhir pada level -2,9 poin dari yang semula tercatat pada level 6,4. Sementara itu, harapan konsumen kembali merosot ke bawah nol untuk pertama kalinya sejak terakhir kali tercatat pada Mei 2013. Melemahnya keyakinan konsumen di negara ini tidak lepas dari kekhawatiran sebagian besar warga Jerman terhadap situasi di pasar tenaga kerjanya yang akan memburuk dalam beberapa bulan mendatang, pasalnya sekitar 44 persen responden meyakini tingkat pengangguran akan naik atau meningkat secara signifikan selama beberapa bulan ke depan.
Sementara itu sekitar 70 persen responden yang percaya bahwa tingkat pengangguran akan meningkat selama beberapa bulan ke depan karena saat ini sedang terjadi krisis pengungsi. Di sisi lain, sebagian besar responden optimis bahwa kasus Volkswagen tidak akan menimbulkan risiko signifikan pada pasar tenaga kerjanya, sebagai gambaran dari total responden Gfk hanya sekitar 8 persen yang berpandangan sebaliknya. Untuk indeks ekspektasi penghasilan tetap stabil di 47,7 pada bulan Oktober ini, GfK sendiri memperkirakan pertumbuhan konsumsi swasta di Jerman akan meningkat menjadi 1,5 persen di tahun 2015 ini dari sebesar 1,2 persen pada tahun 2014.
Stephanie Rebecca/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang